1.Awal

583 141 132
                                    

     Selamat membaca guys, semoga suka yaa Aamiin.

♡♡♡

     Sma lentera bangsa, sekolah yang berlokasikan di jakarta, sekolah elite, tempatnya anak para orang kaya karena sekolah itu sistemnya tidak main-main, kehidupan menjenjang menuju kesuksesan dan aktifitas luar biasa ada di sekolah itu, serta murid-murid yang ada di SMA LENTERA BANGSA bisa di katakan Famous jika bertemu orang luar.

    ♡♡♡


     Dua gadis yang berjalan beriringan dengan gaya centilnya, menggugah perhatian para murid lain dengan tatapan nyeleneh dan sinis ala gibah. Ya, karena gaya mereka bukan main, alis tebal yang di cetak ala mbak mbak Korea, rok yang sudah berada di atas paha keduanya, serta bibir yang merah merona layaknya ingin pergi ke kondangan.

      "Pagi guyss!" Sorak salah satu gadis di antara keduanya, suaranya menggelegar keseluruh penjuru ruangan sembari memegang banyak lembaran party invitation card berwarna ungu muda di tangannya.

       "Nes, nes, pegangin dong" pintahnya dengan nada yang sedikit di manja-manjakan. Ternyata di sekolah elit begini ada juga murid yang modelannya seperti ini.

     Gadis itu kemudian mengibaskan rambutnya kesana kemari ala capernya, "guys, gue ada pengumuman penting buat kalian, sini sini!" Soraknya.

     Para murid yang berlalu lalang awalnya tidak menghiraukan sorakan itu, tetapi ketika melihat ada kartu undangan di tangan gadis yang menor banget itu, mereka berharap itu adalah undangan pernikahan.

      "Perhatian perhatian buat lo semua anak-anak SMA LENTERA BANGSA gue bakal adain acara party besar besaran di rumah gue, jadi lo semua wajib dateng, buat cowok cowok harus ganteng ya malam ini, dan buat cewek cewek harus dandan yang cantik okeyy." Soraknya, gadis bernama Gita itu dengan ceria membagikan kartu berwarna ungu muda itu dengan cengiran khas yang masih terpasang di bibir mungilnya.

     "Iya iya."

    "Jam berapaan emang Git?"

    "Emang wajib dateng?"

    "Dapet gift gak?"

    Beberapa pertanyaan dan teriakan lainnya membuat Gita menutup kupingnya dengan jari gemulainya begitu juga dengan Nesa.

    "Iya iya pokoknya lo semua wajib banget datang malam ini, jam 7 malem, awas kalau ga dateng!" Balasnya, sembari mengangkat jari telunjuknya, dan menarik lengan Nesa untuk pergi dari kerumunan itu.
   
      Bel sekolah pun berbunyi keras di area sumber suara, menandakan saatnya jam pelajaran akan di mulai, satu persatu murid-murid lainnya pun sudah tidak terlihat dan mulai memasuki kelas masing-masing.

  
     "Morning all!" Sapa Bu Laras–wanita cantik yang berumur sekitar 26 tahun itu memasuki kelas XII MIPA 2 dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya.

     "Morning."

     "Baik, seperti biasa, dalam mata pelajaran saya, tidsj boleh ada suara dan kegaduhan." Jelas bu Laras kepada semua murid yang ada dikelas XII MIPA 2 itu, "tidak boleh bisik-bisik tetangga, serta tidak berkutip dengan alat make up!" Tegasnya, Bu Laras memang pribadi yang paling disiplin serta tidak suka berdandan secara berlebihan, di kata terakhir, ia memang meroasting salah satu murid, bukan hanya salah satu, tapi dua orang murid yang duduk di barisan ketiga dengan meja yang belajarnya yang sudah dipenuhi dengan alat make up.

     Yang diroasting pun merasa tidak sadar diri, Bu Laras membiarkan keduanya yang masih sibuk sendiri dengan alat make up itu, bukan berarti tidak menegur, tetapi karena ulah dua gadis itu, tiga puluh kali panggilan orang tua dan guru BK pun sudah kapok menegur mereka, bahkan seratus kali pun diberitahu mereka tidak akan pernah sadar.

I LOVE THAT WOMAN {COMPLETED✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang