23.terbongkarnya

68 49 30
                                    


Setelah beberapa waktu saat Rian selesai mencari Clara di dalam markas yang kini sudah terbakar hangus dan sekarang belum menemukan hasil, dia pun kini sangat merasa terpukul dan sedih akan kejadian yang menimpanya.

"Clar, lo dimana?, arghh!!" Ujar nya kini semakin frustasi dan membuat para temannya menatap sendu ke arah Rian.

"Udah Yan, gua ama anak anak yang lain bakal bantuin buat cari Clara, sekarang lo tenang dulu" ucap Roy yang sedang berada di samping Rian sambil membantu menenangkan teman nya itu.

"Thanks Roy lo udah berguna banyak buat Thunder, ga sia sia gua milih lo jadi leader" balasnya sambil menepuk bangga bahu Roy dengan senyuman.

"Sama sama Yan, gua bakal lakuin apapun demi Thunder."

Setelah saling berbincang dan menenangkan Rian, tak lama beberapa menit kemudian samar samar mulai terdengar suara lembut yang kini membuat Roy menoleh kearah suara tersebut, dan benar saja itu adalah Sella yang kini sudah kusut dengan dress dan sweter nya yang kotor akibat tamparan kabut saat kebakaran.

"Roy!!."

"Anjirr, lo abis ngapain woi? Hahaha buluk amat, tuh muka apa tempe gosong hah?" Sambar Roy yang kini sedang bercanda dengan mengatai penampilan Sella yang sudah buluk tapi aslinya tetap cantik.

"Ih, apaan sih lo! Bukannya bantuin malah di ketawain, nyebelin lo emang!" Ujar Sella dengan kesal.

"Hadeuh iya iya, terus lo mau ngapain?"

"Mau pulang," balas Sella seraya menunjukkan wajah malasnya.

"What? Gua anterin lo? Suruh Bima sono, ngapain nyuruh nyuruh gua," ujar Roy seakan akan membuat Sella menunjukkan wajahnya kesal dengan bibir manyun yang membuatnya sangat gemas saat itu.

Tanpa berlama lama pun Roy yang melihat kegemasan Sella langsung saja mencubit pipi cubby miliknya.

"Yaelah, cengeng amat, gitu aja udah ngambek cihh," ujarnya selepas mencubit pipi cubby milik Sella.

"Apaan sih, isss, niat anterin ga sih?" Kesal Sella.

"Emang lo siapa? Babu lo?" Gurau Roy yang lagi lagi membuat Sella kesal dengannya.

Sementara itu, Rian yang hanya sedari tadi menyimak pergurauan dari kedua bocah itu pun sekarang mengusap wajahnya frustasi dan meninggalkan mereka berdua.

"Roy, kali ini aja ya, Bima lagi bantu beres beres di dalem ntar dia kecapean gimana?"ucap Sella dengan mencari berbagai alasan untuk bisa membuat Roy mengantarnya pulang kerumah.

"Ya bukan urusan gua lah, emang gua emaknye ape."

Mendengar itu, Sella pun langsung saja pergi dari hadapan Roy dengan ekspresi yang benar benar kesal terhadap pria itu.

"Cih ngambekan," batin Roy seraya mengikuti Sella dari belakang dan segera mengambil motornya.

Brmmm....
Motornya pun melaju dengan cepat untuk menghampiri Sella yang sudah jauh di depan.

"Sell, naik buruan, udah malem, gak baek anak cewek jalan sendiri ntar di lirik om om pedo loh". Gurau Roy sambil melirik Sella dengan tatapan tajam.

Tanpa berlama lama, langsung saja Sella pun menaiki motornya agar bisa pulang dengan cepat dan juga aman bersama pria itu.

"Rumah lo dimana Sell?" Tanya Roy kepada Sella yang kelihatannya sudah mengantuk dan lelah.

"Rumah gue sebelahan ama rumah Bima" ucapnya.

"Owh oke oke", balas Roy dengan melajukan motornya dengan cepat.

Tanpa di sadari, Sella kini merasakan kenyamanan berada di dekat Roy, apa lagi disaat yang seperti ini sedang berada di lajuan gelap dan semerbak suasana malam di jalan.

I LOVE THAT WOMAN {COMPLETED✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang