4.identitas

145 106 43
                                    

"Woi woi woii" teriak gavin sambil berlari kearah teman temannya yang berada di kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi woi woii" teriak gavin sambil berlari kearah teman temannya yang berada di kantin.

"Teteh mau nikah woi, gua liat postingan instagramnya teteh" ucap gavin kepada ke 3 temannya dengan girang membuat varo hampir tersedak air yang dia minum.

"Fckkk!! Beneran vin??"tanya varo frustasi, krna selama ini varo menyukai teteh secara diam diam maka dari itu dia selalu menggombali teteh ketika sedang berada di kantin.

"Iya iyalah lo kira gw boong apee!"ucap gavin membuat varo melotot.

'Tuh mata enak banget buat di colok ye lebar amat'. Ucap Bima sambil cekikikan, membuat varo menatapnya dengan sinis.

"Serah gue lah' kata varo dengan kesal.

Sementara rian sang ketua geng mereka hanya sibuk dengan hp nya tidak berkata apa apa karena memang jika bukan hal penting yang dibicarakan oleh teman temannya dia juga tidak mau ikut campur.

"Yan ngomong kek dari tadi maen hp mulu lo, nge stalk ig nya si clara ya?" Tanya Bima sambil melihat kepo apa yang dilihat Rian di handphonenya.

"Ga ada" lanjut rian dengan nada dingin dan spontan.

"Terus lo buka apaan tadi?" Tanya Bima kepo terus menerus.

"Kepo banget serah gue, hp hp gue gak usah kepo, sambung rian yang beranjak dari tempat duduknya meninggalkan ke 3 temannya itu.

Dan benar saja apa yang di katakan Bima itu benar, rian sedang melihat lihat postingan instagram clara.

"Nih cewek beda banget sama yang aslinya badgirl bgt cupu juga kaga"kata Rian dalam hatinya.

Tidak lebih lagi setelah Rian melihat postingan clara bersama dengan sosok laki laki mengenakan jaket balap, sepertinya itu adalah ketua geng motor.
Dan ketika clara berada di sirkuit balap dan Rian mengenal tempat itu.

"Semakin lama semakin Rian ingin mengetahui identitas asli gadis cupu itu.

"Kayaknya nih cewek bukan gadis cupu dh, pasti ada yang disembunyiin" bisik rian.

Tak lama kemudian setelah terdiam beberapa detik, clara berjalan kearah rian dengan membawa segenggam buku untuk di bawa ke perpus.

"Pagi clar" sapa Rian.

"Eum iya pagi yan, apa kabar" Clara mengangguk dan tersenyum manis.

"Mau gua bantu gak bawa bukunya" tawar Rian sambil menggenggam tangan clara yang memegang beberapa buku catatan.

"Ehh.. gak usah yan aku bisa sendiri kok ntr ngerepotin" jawab clara.

Entah kenapa gadis itu sangat berbeda hari ini dia sangat cool dengan rambut terurai bukan layaknya seorang gadis cupu, "btw lo beda banget hari ini, ucap rian.

I LOVE THAT WOMAN {COMPLETED✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang