26.saat terakhir sang perisai

70 35 27
                                    

⚠️⚠️terdapat scene kekerasan di beberapa paragraf⚠️⚠️

.☆☆☆☆.

Setelah pulang dari acara perpisahan sekolah untuk keterakhir kalinya, para anggota Thunder pun beristirahat sejenak beberapa jam dan segera berangkat ke markas ke dua Thunder.

Tidak lebih juga dengan Dirga yang curiga karena mengapa mereka sangat tiba tiba mengajak semua anggota untuk pergi kemarkas, dan anehnya lagi mengapa secepat itu mereka menemukan markas baru? Pikirnya.

"Kok gua jadi curiga ya ama anak Thunder, kok bisa secepat itu mereka nemuin markas baru? Apa jangan jangan... arghh" gumam Dirga sambil bergidik pelan di dalam kamarnya dengan rambut sedikit beracak acakan.

"Gua harus lapor ke Arnold" ucap nya sambil meraih ponsel yang tergeletak di atas kasur untuk segera memberitahu sesuatu kepada Leadernya.

"Tapi bentar...., gua ga boleh gegabah, siapa tau tuh markas cuma, markas biasa atau... ya markas sederhana kan ya!" Gumamnya.

"Tapi yaudah lah gua telfon Arnold aja dulu, siapa tau anak Thunder lagi rencanain sesuatu"

Ketika hendak menyalakan ponselnya, orang yang baru saja dia bicarakan tiba tiba memanggil lebih dulu sebelum Dirga membuka kartu kontak Arnold dan segera menelfonnya.

"Shitt, hftt baru aja gua mau nelfon"

"Halo bos ada apa? Gua baru aja mau nelfon lo" ucap Dirga sambil mengeluarkan sebatang rokok dan mengarahkannya ke korek api yang dia nyalakan.

"Hm, gua mau nanya sama lo, apa lo tau rencana thunder selanjutnya?" Tanya Arnold dengan nada sedikit tegas.

"Gua ga tau rencana mereka kali ini apa, tapi yang penting utamanya, besok gua siang gua ama semua anak anak thunder bakal berangkat buat pergi kemarkas yang baru."

"Whay, hhh, bagus besok siang lo harus kirim lokasinya ke gua, dan inget selama lo ga ketahuan, lo masih aman" terang Arnold pada Dirga.

"Its okey, kali ini Thunder bakal hancur dua kali di tangan Antrax, dan kalau perlu kita harus bubarin geng nya sekalian bagaimana pun caranya" lantang Dirga dengan nada sangar.

"Good, gua percaya sama lo Dirg, lo harapan Antrax satu satunya dan lo juga adalah mata mata Thunder yang saat ini bersembunyi dalam selimut musuh" ucap Arnold dengan tersenyum licik.

Kemudian Dirga pun menutup telfonnya, dan dengan sigap menghisap batang rokok yang tadi dia nyalakan.

Tidak lama kemudian ponselnya pun berdering menandakan ada satu notif yang masuk dan benar saja notif itu dari grub para anak thunder yang membahas tentang markas yang akan didatangi besok.

Message from perkumpulan cogan² thunder:

Roy;

Besok pagi jam 10 kita ngumpul di tmpt biasa.

Yuda;
Oke

Dika;
Gw sih selalu siap tancap gas

Rian;
Bagus, dan yang lainnya gua harap lo semua bisa dateng.

Evan;
Ok

Me:
Emang lokasinya dimana @roy

Roy;

Depan gan jalan gerhana nmr 22 ntr belok depan perlawanan dunia fiksi.

Me;
Lawak tapi Okelah.

I LOVE THAT WOMAN {COMPLETED✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang