9.Arnold X Rian

113 82 16
                                    

JUSTRU LO YANG APA APAAN!, APA LO TEGA NGENYIKSA ORANG YANG UDAH LEMAH, CEMEN LO MAINNYA KEROYOKAN", ucap Clara membuat Arnold sangat marah.

Rasa ingin menampar clara namun tangannya dihentikan seseorang.

"Kalau berani jangan sama cewek, lawan gua kalau lo bisa!!", Rian pun dengan sigapnya langsung melawan Arnold dengan sekuat tenaga meski tubuhnya sudah sangat lengah akibat melawan anak buah Arnold.

Sementara itu, clara yang panik sekaligus khawatir pada Arnold dan Rian hanya bisa menangis melihat mereka saling bertarung dan selama ini juga mereka adalah musuh bebuyutan.

Di lain waktu pun ketiga teman clara yaitu Raya,Nesa, dan Vio datang menyusul gadis itu dengan wajah panik,
"Clar lo gpp kan, ya ampun gua cemas banget ama lo", ucap Raya sambil memeluk bahu sahabatnya itu.

"Clar gue mau minta maaf ya atas perlakuan Gita sama lo, gue bener² salah pilih temen, harusnya gue pilih temen yang benar² baik dan setia bukan kayak gita,yg cuma ngarepin pengertian dari orang lain dan lebih milih ego nya sendiri sekali lagi maafin gue clar, gue bener² khilaf ama semua ini", permohonan maaf Nesa kepada clara membuat Gita yang menguping diam² di belakang mereka pun tiba² geram akan perkataan Nesa barusan. "Kurang aja lo nes!!!", ucap Gita serasa mengambil tongkat baseball yang berada di dekatnya untuk memukul Nesa dari belakang, namun sayang sekali tiba tiba sosok lelaki datang dengan cepat untuk melindungi Nesa yang hampir saja terkena pukulan tongkat baseball besi yang di pegang Gita.

Brgggg...

"Argh!!", suara jeritan Varo membuat Nesa langsung berdiri dan segera merangkul Varo.

"Var, lo gak papa hkss, maafin gue var harusnya lo gak usah nolongin gue!!", ucap Nesa dengan sendu sambil menggenggam erat telapak tangan Varo.

"Udah Nes, gua gak papa kok, udah tugas gua sebagai perisai kalian semua disini, gua udah seharus nya siap dengan segala bahaya yang bakal terjadi ama lo pada.

Mendengar itu Nesa langsung memeluk erat tubuh Varo.

"Hkksss, var makasih banget udah nolongin gua.

Di lain waktu Gita yang sedang menguras emosi nya dalam dalam tiba tiba langsung saja melarikan diri seakan dirinya tidak mempunyai salah apa apa, "woi mau kemana lo", teriak Raya sambil beranjak dan segera mengejar Gita menuju keluar gedung.

"Shitt!!, hhh mau kemana lo hah!, lo gak akan bisa kemana mana lagi Git... lo hampir aja nyelakain Nesa, dan Varo yg kena!!, its oky sekarang lo bakalan abis sama gua!!" Ucap Raya membuat Gita tidak bisa berkata kata lagi mau lari pun juga tidak bisa karena dia berada di lantai atas gedung.

"Hmm coba aja kalau bisa, lo tuh cuma pengecut tau ga, lo ngehasut Nesa kan biar dia ikut sama lo, gak abis pikir gue", balas Gita dengan lancang nya berjalan kecil ke depan Raya.

"Tapi mungkin sekarang lo yang bakal abis sama gue!!!" Tanpa basa basi pun Gita mengelak dan langsung mendorong Raya dari lantai 5 atas dan terjatuh kelantai 4.

Bggg...!

Suara deras berdegub kencang dari lantai 4 membuat para anak anak thunder terkejut mendengar suara tersebut.

"Ray!! Hh!!" Tak lama kemudian Vio yg kebetulan teman dekat Raya segera berlari kelantai 4 dan di kejutkan oleh peristiwa yg tak disangkai.

Raya terjatuh dari lantai 5 kelantai 4 dan mengeluarkan banyak darah.

"Hksss, Ray sadar Ray.

Tak lama kemudian salah satu anak thunder bergegas menuju tempat kejadian.

"Asthfirullah Ray" sergap Evan langsung menyandarkan tubuh Raya di bahunya.

"Ray sadar ray, lo pasti kuat", ucap Evan sambil menggenggan kuat tangan Raya.

"Mending kita bawa dia kerumah sakit cepett!!!", sambung Vio sambil berlari segera keluar dari gedung itu dan secepatnya membawa Raya kerumah sakit.

"Fuckk!!! Siapa pun yg ngelakuin itu sama Raya gak bakal gua ampunin", kesal Evan.

"Van, sebenarnya sebelum gua ketempat kejadian gua liat Gita lari duluan keluar gedung mungkin dia takut kalau kita laporin dia.

"Kurang ajar".

"Bima,gavin,rian dan anak2 yg lain masih pada disana kan van, coba deh coba salah satu dari mereka lo suruh buntutin Gita, krna dengan cara itu kita lebih mudah nyergap gita." Saran Vio.

"Oky nnti gua coba hubungin anak² sekarang kita bawa Raya kerumah sakit dulu".

Belum selesai dengan perkelahian Rian dan Arnold tiba tiba clara langsung berada di tengah tengah pertarungan diantaranya. "STOP!!!".

"Bisa ga sih kalian berhenti debat kayak gini, kayak anak kecil tau gakk!!!", suara lantang clara membuat keduanya terdiam.

"Hhh lo tau apa hah!, lo mau belain dia?" Ucap Arnold sambil menatap Rian dengan remehnya.

"Bang cukup gw capekk sama lo tau ga, kapan lo mau tobat bang!!".

"Minggir gak usah ceramahin gua", ucap Arnold sambil mendorong pundak clara menjauh.

"Gua gak habis pikir yah, belagu tau ga", batin clara.

"Yan kamu gak papa kan, gak ada yang luka kan yan" tanya clara cemas ketika berhadapan dengan Rian yang sudah melemas.

"Iy iy gua gpp santai aj". Ucap Rian memaksa kuatkan diri.

"Bos lo gpp kn" teriakan bima,Gavin, dan varo bersamaan ketika berlari kearah Rian dan Clara.

"Hmm".

"Evan,Raya ama Vio mna??" Tanya clara.

"Mereka kerumah sakit tadi, nganterin Raya yg jatuh didorong dri lantai 5 ke lantai 4." Jelas Bima.

"Astgfurullah, kok bisa sih!!", ucap clara dengan cemas.

"Ya siapa lagi kalau bukan si emak lampir", sambung Bima dengan wajah memalas.

"Bener² ya si Gita gk ada kapok² nya tuh anak, ini yang bikin gua gak betah temenan sama dia, dia tuh egois", balas Nesa dengan nada tinggi.

"Udah udah udah, kan semua nya dah bubar nih mending kita kerumah sakit jengukin si Raya" ucap Varo sambil berjalan menuju kearah keluar dari gedung tersebut dengan menggenggam erat tangan Nesa.

"Var, tangan gue lepas!". Tegas Nesa yg merasa tangannya di genggam begitu erat oleh Varo.

"Eh iya maap, lagian lo nya bikin gue nyaman", rayu Varo pada Nesa yg membuatnya salting dan malu malu tapi mau.

"Apaan sih gk usah ngerayu, gue gak tertarik ama gombalan lo",

"Mungkin saat ini lo bisa bilang gtu Nes, tapi suatu saat nanti lo bakal jadi milik gua", batin Varo yg membuatnya semakin percaya diri.

"Yaudah isssh masuk mobil cepet ngapain bengong", Sergap Nesa langsung mengayunkan tangannya pelan di Wajah Varo yg melihatnya sambil tersenyum.






Next, lanjut up bntr yh insya Allah kalau ga sibuk oky.

Jangan lupa follow,vote,dan komen sebanyak banyaknya yah, dan follow juga instagramnya @iraaa7__ dan @theThunderwp.

See you next time.

I LOVE THAT WOMAN {COMPLETED✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang