17.pencarian 2

78 58 21
                                    


Pencarian Raya dan Evan di segerakan pada sore hari itu juga bersama para anggota anggota Thunder, tempat demi tempat mereka telusuri namun belum juga ada hasil.

"Yan, gimana dong, kita nyari ke segala tempat gak ada hasil", ujar Roy yang kebetulan juga ikut mencari ke dua orang itu.

"Yaudah, kita coba nyari ke sekitar daerah rumah sakit, dan kita telusurin semua area disana, setau gua ada satu kawasan menuju hutan yang dalemnya pedesaan ntr kita nyari disitu", terang Rian pada semua anggotanya.

"Eh btw, ngapain mereka dihutan? Njerr gak masuk di logika gua cuyy, ya kali si Evan bawa si Raya nge date di hutan, ngadi ngadi", lawak Bima dengan wajah planga plongo di samping Rian.

Dghhg....

"aww, sakit Vin" rengek Bima ketika sebelah kakinya di sentak dan di injak kencang oleh Gavin.

"Bisa serius dikit gak sih lo hah!! Ini kita lagi nyari Evan!! Bukan saatnya buat bercanda ngerti lo!!", bentak Gavin dengan tegas.

"Woi, bisa serius ga sih lo pada bro, mending kita lanjutin nyari Evan ama Raya", seru Dirga yaitu anggota inti THUNDER angkatan 2.

"Yaudah kita mencar, sekarang 3 orang ikut sama gua dan Roy, yang lain ikut sama Bima atau Gavin!", tegas Rian untuk mengarahkan para anggota nya agarq berpencar ke segala arah kawasan tersebut.

Di saat perjalanan sedang berlangsung, kelompok Gavin yang tadi nya terdiri atas 4 orang kini tinggal mereka ber tiga.

"Stop stop stop!!, perasaan kita ber empat dah, si Dirga mana?" Tanya Gavin dengan wajah sedikit tertegun ketika tidak melihat Dirga ikut bersamanya.

"Gak tau gua, gua dari tadi gak liat dia ikut ama kita", balas Andika (anggota Thunder angkatan 2).

"Ga beres!". Gumam Gavin.

"Maksud nya gak beres gimana?", tanya Yuda.

"Gua heran ama tuh anak, kok gua liat dia tuh kayak santai aja dah, pas tau kabar si Evan ngilang, harusnya kan panik, dan yang gua pikir pikir nih ya, tuh anak ada sesuatu yang disembunyiin", ujar Gavin dengan memasang wajah curiga.

Apa mungkin Dirga adalah sekutu dari ANTRAX?

"Udah Vin kita ga boleh su'udzon dulu ama orang sebelum tau kebenarannya", sambung Andika dengan sedikit pencerahannya kepada Gavin.

"Hemm, yaudah mending kita lanjut gih dari pada kelamaan", sambung Yuda sambil menancapkan gas motornya lebih dulu.

Sementara itu Rian,Roy, Adward dan key mencoba menelusuri beberapa tempat yang rawan kecelakaan dan bertanya tanya kepada warga sekitar, namun sama sekali tidak ada hasil, setelah berpikir kemudian Roy mencari akal agar bisa dengan cepat menemukan lokasi mereka dengan cara melacaknya.

"Jadi gini yan gua lacak aja lokasi mereka pake peretas gua, siapa tau connect di handphone mereka" tawar Roy sembari mengeluarkan laptop miliknya dari dalam tas.

"Yaudah cepet lacak!!".

Roy pun mulai mengotak atik laptop nya menggunakan peretas lokasi dengan memasukan nomor ponsel Raya dan Evan.

Dan alhasil mereka pun connect dengan lokasi Raya yang sedang berada di sebuah hutan layaknya pedesaan, dan gambar yang mereka dapati adalah jarak titik sebuah jurang kecil yang tidak begitu dalam.

"Why!! Raya ada di jurang!!" Sorak Roy ketika berhasil mendapati lokasi Raya.

"Fckk!!! Buruan kita kesana!!", dengan sigapnya pun Rian beserta ke 3 orang anggotanya pun langsung bergegas menuju lokasi kejadian.

I LOVE THAT WOMAN {COMPLETED✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang