36. Antara Kita

783 55 2
                                    

(WARTEG!!! Agak 18+ hahahahahhahahah)

N: kalo ada yang aneh sama tulisannya biarin aja dah, lagi males revisi berulang-ulang hehe 😄

happy reading!!!

⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️

Alga mengusap wajahnya setelah selesai menerima telepon dari seseorang. Dia terduduk lesu dan berkali-kali mendengus pelan.

Semua orang sibuk, tidak ada yang bisa menjaga Avian dan Zona untuk sementara waktu.

Dia tidak tahu kalau istrinya sedari tadi memperhatikannya dengan raut antara ingin tertawa juga sedih.

Laki-laki itu menoleh ke arah pintu, mendapati istrinya yang sudah memakai gaun tidurnya.

"Anak-anak udah tidur?" tanya Alga. Alea masuk dan tersenyum manis.

"Udah," Alea ikut duduk di sofa yang menghadap langsung ke jendela.

"Kamu ibu-ibu atau gadis, sih?" tanya Alga heran. "Kenapa cantik banget," pujinya, membuat Alea menahan tawa.

"Katanya, umur 20 sampai 30 tahun itu masa gold, yang artinya semakin tua semakin cantik. Begitu juga laki-laki. Tapi, biasanya laki-laki sampai umur 40 juga masih ganteng," jelas Alea.

Alga merubah posisi menjadi duduk dengan posisi miring. Dia menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Alea sambil menahan gejolak di dada. Istrinya begitu manis, dia tidak tahan ingin menggigitnya.

"Kamu tahu, seberapa sering aku jatuh cinta sama kamu?"

Alea mengangguk. "24 kali selama 24 jam."

"Iya, setiap jam aku jatuh cinta sama kamu. Jadi ibaratkan begitu. Tapi yang sebenarnya lebih dari itu."

Alea menahan tangan Alga yang hendak memeluk pinggangnya. "Kamu suami aku, kan?"

"Alea... Come on. Aku udah tergila-gila dari kemarin....," kesal Alga.

"Mulut kamu manis kalau ada maunya aja," tepis Alea.

Sebelum Alea beranjak dari duduknya, Alga lebih dulu menarik tangan istrinya, membuat Alea jatuh terduduk kembali.

"Jangan bangunin singa yang lagi tidur," bisik Alga.

Alea menahan tawanya. "Singa? Singa dari mana? Kamu cuma kucing di mata aku," ledek Alea, kembali menepis tangan Alga dan pergi tidur.

Laki-laki itu tersenyum kecut. Apa selama ini dia kurang buas? Kenapa dia mendadak insecure? Jangan-jangan Alea menggodanya karena dia memang terlalu jinak?

Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Alga membuka kaosnya, menyisakan celana pendek yang ia kenakan sekarang.

Alea memang istri yang baik. Dia tidak pernah tidur membelakangi Alga, sekalipun sedang marah. Alea takut dilaknat malaikat katanya.

"Aku pernah baca Novel yang kamu beli beberapa bulan lalu. Nggak sengaja baca, tapi jadi keterusan," bisik Alga sambil memainkan rambut Alea yang terurai di atas bantal.

"Novel yang mana?" tanya Alea. "Bulan lalu aku beli lebih dari 3."

"Killer Blonde," jawab Alga. Alea membuka matanya seketika.

"Kamu baca itu?" Alga mengangguk pelan. "Menurut kamu gimana?"

"Bagus," Alga sedikit demi sedikit mendekat ke arah istrinya. "Sejak kapan kamu juga baca Novel itu?"

Alea mengerutkan kening. "Yang mana?"

Alga membisikan nama judul novel yang ia maksud. Alea mengedipkan mata beberapa kali. Dia agak kaget karena suaminya tahu apa yang dia baca. Padahal susah payah dia menyembunyikan novel yang itu.

Our Journey (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang