Strawberry Cheeks (2) End - Ferthppe

260 39 6
                                    

Judul : Strawberry CheeksPenulis : ferthppeWord: 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul : Strawberry Cheeks
Penulis : ferthppe
Word: 2.4K
Chapter : 2
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Peristiwa kemarin cukup mengguncang mental Saint, bukan hanya tentang Mean yang mengunggah rahasianya namun juga tentang pria yang menghampirinya. Hari ini Saint memutuskan untuk bolos sekolah dan Perth tak bisa menentangnya, Perth sangat memahami perasaan Saint dan ia sadar bahwa kejadian kemarin bisa saja melukai Saint. Maka dari itu, Perth memutuskan untuk memperketat penjagaan pada Saint. Perth membayar beberapa orang untuk berjaga di sekitar tempat Saint tingal, ia juga memasang CCTV di beberapa jalan yang biasa Saint lewati.

    Perth melakukan yang terbaik demi keamanan Saint, ia ingin membalas budi karena selama ini mendiang ayah Saintlah yang merawat Perth sejak kecil. Ya, ayah Saint bekerja selama 18 tahun di perusahaan keluarga Perth dan ayah Saint seringkali memberikan perhatian yang tak didapat Perth dari orang tuanya. Hal sederhana seperti menemani Perth makan,  mengantar jemput Perth sampai menemani Perth bermain sangatlah membekas di ingatan Perth. Maka dari itu saat ayah Saint meninggal, bukan hanya Saint yang merasa kehilangan namun Perth juga sama kehilangannya seperti Saint. 

    Perth kini sedang berjongkok di sisi kasur memandangi Saint yang tergeletak seperti mayat hidup. Tatapannya kosong, Saint benar-benar tak bisa diajak bicara sekarang. Lagi-lagi Perth dibuat salah fokus dengan pipi Saint yang berwarna merah muda. Perth mengelus pipi itu menggunakan jempolnya namun tak ada respon dari Saint, ia masih menatap ke sembarang arah. Dalam hati Perth sudah tak tahan, ia tak terima pipi merah muda kesukaannya menjadi tempat berlalunya butiran air mata Saint semalaman. Perth beranjak dari tempatnya lalu menghampiri bawahannya di ambang pintu.

    “Kenapa bos tidak langsung menangkap orang itu?” Tanya salah satu bawahannya.

    “Bukti yang kita punya belum cukup.” Jawab Perth. “Lagi pula aku harus mempertimbangkan soal mental Saint, gimana jadinya kalau dia tahu semuanya? Aku nggak mau Saint kenapa-napa.” Lanjut Perth.

૮₍˶ᵔ ᵕ ᵔ˶₎ა

    Beberapa hari sejak kejadian, Perth masih menjaga Saint tanpa kendor. Ia juga mengunjungi Saint setiap hari bahkan Perth pernah membawa psikolog untuk membantu menyembuhkan mental Saint namun Saint sama sekali tak mau bicara.

    Perth sangat ingin menjaga Saint secara langsung selama 24 jam namun ia tak bisa melakukannya, akan bahaya jika ayahnya tahu Perth menjaga Saint. Maka dari itu Perth akan pulang setiap malam dan membiarkan orang bayarannya menjaga Saint.

    Perth sudah membayar mahal agar beberapa orang ini mau terjaga semalaman menjaga di depan asrama Saint. Namun mereka juga manusia, mereka bukan robot yang bisa terjaga 24 jam tanpa tidur, apa lagi mereka juga tetap berjaga di siang harinya. 

    Malam ini mereka dengan sengaja tidur dan sialnya baru malam ini Saint mau bangun dari kasurnya dan ke luar dari kamar. Saint melewati orang bayaran Perth yang tertidur lalu berjalan menuju gerbang asrama. Hari sudah tengah malam, angin yang berhembus bukanlah angin yang bersahabat namun bisa saja angin itu membawa penyakit untuknya namun Saint tak peduli akan hal itu, ia duduk di pinggir jalan menunggu mobil lewat di depannya.

Valentine/WhiteDay with PerthsaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang