Judul: Unconditional Love
Word : 2.5K
Penulis : A-shaa
Chapter : 2
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖Sudah dua minggu berlalu dari pernyataan Perth tentang perasaan nya, mereka masih bertemu setiap pagi dan siang untuk makan bersama sebelum berpisah ke gedung jurusan masing-masing. Perth tidak lagi mengungkit tentang pernyataan nya namun Saint tetap tidak bisa tenang karena bagaimana pun ia merasa harus untuk memberi kepastian.
Seketika ingatannya kembali mengenang dua bulan yang lalu tepat sebulan mereka dekat Perth juga sempat bertanya padanya apakah ia ingin berpacaran dengannya namun saat itu ekspresi Perth tidak serius sama sekali dan terkesan bercanda sehingga dengan cepat Saint menjawab tidak namun dua minggu yang lalu tatapan dan ekspresi Perth jelas sangat serius.
"Ahhhh..." Saint menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya dengan frustasi.
Mean yang duduk tepat di sebelah Saint turut menyaksikan kefrustasian teman baiknya itu yang semakin lama semakin parah saja mau tidak mau ia pun merasa jengah.
"Jujur, lo kenapa?"
"....."
"Bl inceran lo sold out? Penulis kesukaan lo pensiun? Oh, apa koleksi bl lo akhirnya di bakar ortu lo?"
"Berisik Mean."
Saint sama sekali tidak dalam mood untuk meladeni Mean sama sekali. Jika ditanya kenapa dia pun bingung karena selama ia hidup inilah pertama kalinya ada seorang pria yang menyukainya secara terang-terangan terlebih lagi selama ini dia hanya pernah sekali menyukai seseorang dan itu adalah seorang wanita, bagaimana mungkin Saint tidak bingung.
Namun jika memikirkan bagaimana akhirnya Perth menyerah atas dirinya lalu berakhir dengan pergi karena merasa sakit hati, Saint pun tidak bisa menahan rasa sesak yang menyeruak di dalam dadanya.
Perasaan itu jelas sesuatu yang konyol namun sensasi memabukannya tentu sebuah candu, namun sakitnya juga bukan sebuah candaan jadi Saint sungguh mempertimbangkan ini secara mendalam dan hati-hati.
Saint sedang sibuk dengan lamunan nya sebelum Mean menyenggol lengannya brutal mau tidak mau Saint mengangkat kepalanya lalu menatap Mean dengan tatapan jengkel setengah mati.
"Apa?!"
"Ck kenapa lo marah gitu, tuh adek tingkat lo balik lagi."
Mean menggerakan kepalanya kearah pintu mengisyaratkan kedatang seseorang yang tengah mencari Saint, tatapan mata Saint mengikuti arah yang di tunjukan Mean lalu tatapannya pun bertemu dengan manik mata hitam legam milik Perth.
Perth dengan kedua tangan di belakang tubuhnya, senyum yang menghiasi wajahnya teramat lembut selembut tatapan nya membuat Saint secara tidak sadar membalas senyum itu membuat bibirnya merekah Bahagia.
Dengan cepat Saint menyambar tas dan tumpukan buku miliknya lalu berjalan setengah berlari kearah Perth tidak lagi menghiraukan Mean dengan ekspresi muak di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine/WhiteDay with Perthsaint
FanficBerisi cerita 2shoot gabungan dari beberapa Author Perthsaint. setiap akun menyumbangkan 1 cerita dengan isi 2 chapter. Genre Romance yang bisa di mix dengan genre apapun. penasaran, tunggu 13-14 maret 2022.