Judul: Special Day
Word : 2.3K
Penulis : Sully_ps
Chapter : 1
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖"Apa lagi ini, Mae?" ucapnya malas, secarik amplop coklat disodorkan kepadanya.
"Apa yang kau lihat itu, daun?"
"Bisakah kita tidak membicarakannya di sini? aku banyak pekerjaan, Mae."
"Lantas, Mae akan menunggu sampai tahun depan lagi, begitu? jika kau tak ingin kita membicarakannya lagi, maka tentukan pilihanmu."
"Aku tidak bisa melakukannya secepat ini. Berikan aku waktu untuk memikirkannya!"
"Baiklah…aku memberikanmu waktu hanya dua minggu saja."
"Apa, Mae!"
"Tak ada tawaran lagi." putus wanita itu, dengan senyum kemenangannya kemudian meninggalkan sang putra yang masih membeku dengan keputusan sepihaknya.
"Shia..ini apa-apaan!" dengan umpatan kesal.
Sebuah keputusan yang membuatnya frustasi sendiri. Mustahil baginya untuk bisa mengenal seseorang secepat yang ibunya inginkan .
"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?"
Perth pov
Aku tidak habis pikir tentang jalan pikiran ibuku sendiri, kenapa ia berambisi ingin melihatku memiliki pasangan. Bahkan aku sendiri tak pernah berpikir ke sana. Bagiku memiliki hubungan dengan seseorang hanya membuang waktu dan pikiran.
Dengan tidak minat aku membuka dan mengeluarkan isi dalam amplop itu.
Benar saja ada beberapa foto gadis, bahkan foto cowok yang berparas imut.
"Aaaah..." raungku kesal, meremas kepalaku yang hampir pecah dengan keadaan konyol ini.
"Uncle Perth..." seru bocah laki-laki datang memelukku, dia adalah Wish keponakanku dan yang datang bersama nya adalah Phi Plan dia adalah kakak iparku, ibu dari keponakanku.
"Kenapa kau nampak frustasi? Tadi, Aku bertemu dengan Mae di lobby." ucapnya mengambil tempat duduk di depanku. " Apa dia kembali dengan topik yang sama lagi?" sambungnya.
Aku hanya menghela nafas berat. Menahan sesak yang memenuhi dadaku.
"Apa susahnya kau memilih salah satu dari pilihannya?" ucapnya melihat-lihat gambar itu. "Coba lihat dia sangat cantik dan seksi." Menyodorkan satu foto. Dan kembali menyodorkan foto kedua 'gadis itu memiliki dada montok dan bokong indah' itu pun menurut penilaiannya sendiri. Aku merasa ucapannya hanya omong kosong semua...
"Aku tidak tertarik..." imbuhku.
"Lalu, kau mau mengencani gadis seperti apa?"
"....."
"Kalau begitu aku punya ide!" cetusnya
"Ide gila apalagi, Phi?" timpalku
"Lihat saja...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine/WhiteDay with Perthsaint
FanfictionBerisi cerita 2shoot gabungan dari beberapa Author Perthsaint. setiap akun menyumbangkan 1 cerita dengan isi 2 chapter. Genre Romance yang bisa di mix dengan genre apapun. penasaran, tunggu 13-14 maret 2022.