Special Day (2 END) - Sully_ps

214 30 1
                                    

#Make me yours

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Make me yours

Judul: Special Day
Word : 2.1K
Penulis : Sully_ps
Chapter : 2
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Netraku tertuju pada secarik amplop putih yang diberikan oleh pemuda itu. Oh, iya... namanya Perth Tanapon dia mengenalkan dirinya setelah memberikan amplop dan nomor ponselnya.

"Wooow..." dengan mata membola dengan jumlah di dalam amplop tersebut.

"Sebenarnya dia siapa? kenapa dia menginginkan bantuanku?"

Flashback

"Kita hanya berpura-pura sebagai sepasang kekasih di depan ibuku. Aku ingin dia percaya dengan hubungan kita. Dan bilamana semuanya beres, kita bisa kembali ke jalan kita masing-masing. Bukankah itu hal sangat mudah?" terangnya.

"Kenapa kita harus berbohong kepadanya? bukankah itu tidak baik? bahkan dia ibumu sendiri."

"Aku tahu. Tapi aku harus melakukannya!"

"Kenapa?"

"Kenapa kau jadi banyak bertanya?"

"Aku hanya ingin tahu alasanmu saja. Kenapa kau harus berbohong kepadanya?"

"Aku tak bisa menceritakannya sekarang. Tapi aku janji akan menceritakan alasannya setelah semuanya beres."

"Janji!" ucapku mengacungkan jari kelingking ku.

"Buat apa?" tanyanya dengan muka bingung.

"Supaya kau menepati janji itu. Cepet!"

jelas dan pintaku, meraih tangannya lalu mengaitkan jari kelingking kami.

"Kita sudah dewasa, bukan anak kecil lagi." imbuhnya

"Aku tidak peduli."

Flashback end

"Ya tuhan, dosakah aku jika melakukan itu semua? berbohong kepada orang yang tua. Tapi dia juga memohon dengan sangat, supaya aku bisa membantunya. Apakah dia benar-benar tertindas dengan ibunya?"

pikiran berkecamuk antara otak dan batinku yang tidak sinkron

"Baiklah, aku akan membantumu. Tapi untuk kali ini saja." tekanku lalu mengirim pesan itu.

*

*

*

Hari itu pun tiba, di mana Perth akan mengajak Saint bertemu dengan ibunya tanpa sepengetahuan ibunya terlebih dahulu...

"Apa kau yakin dengan rencana kita ini?"

Perth hanya melirik Saint sekilas lalu berkata. "Kau harus bisa meyakininya."

Sesampainya kami di depan rumah mewah. Aku tidak hentinya memandang takjub kesekitaran tempat itu.

"Dia benar-benar orang kaya." batinnya

Valentine/WhiteDay with PerthsaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang