You Are Mine (2 End) - Leekapalhoseok

264 39 7
                                    

Judul : You Are MinePenulis : LeeKapalHoseokWord : 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul : You Are Mine
Penulis : LeeKapalHoseok
Word : 2.5K
Chapter : 2
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Perth dikejutkan dengan suara ketukan yang memburu di depan pintu condo nya. Dia melirik jam yang menunjukkan waktu tengah malam dan memutuskan untuk mengabaikan ketukan tersebut. Karena jika mereka salah satu temannya, Perth sudah pasti dihubungi lebih dulu.

Tok! Tok! Tok!

"Ah sial. Siapa di sana?!" teriaknya terganggu sembari berjalan ke arah pintu. Tak lupa pemukul baseball di tangan untuk berjaga-jaga.

Pintu dibuka perlahan namun Perth kembali dikejutkan dengan tubuh seseorang yang langsung memeluknya erat. "Saint?" panggilnya saat mengenali aroma tubuh ini. "Apa yang terjadi pada mu?" tanyanya kembali sambil mencampakkan tongkat ke lantai.

"Kau...."

"Ya?"

Saint terlihat bersusah payah untuk berdiri tegak sebelum melepaskan pelukannya dari Perth. Matanya masih berkunang-kunang, namun dia berusaha fokus menatap wajah lawan bicaranya. Senyumnya pun langsung mengembang saat dia tidak salah mengenali siapa pria ini.

"Perth, aku pulang hehehe~" ujarnya melantur yang membuat Perth yakin Saint sedang mabuk berat saat ini. Tapi kenapa penampilannya sangat acak-acakan? Bahkan ada luka memar di sudut bibir dan di leher-"Siapa yang melakukan ini, pada mu?" Perth menarik kasar kerah kemeja Saint. Membuatnya melihat jelas memar merah yang mencurigakan di sana.

"Siapa yang melakukan ini pada mu, Saint?" tanyanya kembali dengan nada yang terdengar tenang.

"Ohhh~ itu... Joss sialan itu yang melakukannya...."

"Joss siapa? Kekasihmu?"

"No no no~" Saint menggerakkan jari telunjuknya di depan wajah Perth.

"Joss itu...em, dia hampir memperkosa ku tadi. Dia menyukai ku tapi aku tidak suka dia. Jadi ku pukul wajahnya berulang kali karena menciumku." Saint tetap melanjutkan ceritanya walau wajah Perth terlihat sudah menatap tajam padanya.

"Ka-kau tenang saja Perth. Aku hanya menyukaimu jadi keperawanan lubang ku hanya akan kuberikan untukmu seorang. Kau orang yang ku sukai jadi aku akan menjaganya untuk mu hehehe~" 

"Apa yang kau lakukan, Saint?" Saint tiba-tiba saja berlutut di depannya.

"Kau adalah orang yang ku cintai, Perth. Tidak bisakah kau membalas perasaan ku ini? Haruskah aku menyerah?"

"Kau ingin menyerah?" 

"Sayangnya aku tidak tahu caranya ahahaha." Saint tertawa getir. Lebih tepatnya menertawai dirinya sendiri.

"Kau...berdirilah."

"Mai!" Saint menggeleng kuat. "Aku tidak akan berdiri sampai aku membuatmu menyukai ku."

Valentine/WhiteDay with PerthsaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang