Judul : The Photographer And His Exclusive Model
Chapter : 2
Words : 1,9K
Penulis : zhantixx➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Saint baru tiba di rumah saat jam menunjukkan angka sembilan malam. Dengan terburu-buru ia keluar dari mobil Joss dan ingin segera masuk ke dalam rumah. Tapi laki-laki itu ikut turun kemudian menahan lengannya.
"Pertimbangkan kembali kata-kataku tadi na, Nong. Dan tolong segera beri aku jawaban."
"Phi Joss, aku sudah bilang aku…"
"Jangan terburu-buru menolakku, Nong. Aku benar-benar jatuh cinta padamu. Dan aku ingin kita bisa menjalin hubungan. Begini saja, beri aku jawabannya saat hari Valentine nanti na. Jaa, cepatlah masuk!"
Tanpa peringatan apapun Joss mencium kening Saint secara tiba-tiba. Membuat laki-laki manis itu terkejut setengah mati.
Joss tersenyum melihatnya lalu dengan lembut mendorong tubuh Saint membuatnya segera tersadar.
"Masuklah! Aku pulang na. Fan dee na, Nong Saint."
Dengan enggan Joss memasuki mobilnya lalu melambai pada Saint sambil melajukan mobilnya menjauh dari rumah itu.
Dengan wajah sedikit was-was Saint membuka pintu dan memasuki rumah yang masih dalam keadaan gelap. Hanya ada cahaya dari lampu di teras saja yang menerangi sebagian ruang tamu. Baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba ada sepasang tangan yang menangkapnya.
Saint yang terkejut berteriak keras namun mulutnya langsung dibungkam oleh tangan orang dibelakangnya.
"Rupanya seperti itu kelakuanmu saat di luar rumah, Saint." geram suara seorang laki-laki, nada suaranya terdengar dingin membuat jantung Saint berdetak kencang.
"Hmph~ tidak seperti itu. Kau salah paham." Saint berusaha berontak dari cengkramannya dan berusaha memberi penjelasan.
"Salah paham? Yang kulihat sepertinya kau sangat menikmati ciuman itu. Ah bukan hanya ciuman na… kau juga menikmati saat laki-laki itu menyentuh tubuhmu."
"Mai! Aku tidak begitu. Aku… aku berusaha melepaskan diri darinya. Dan… dan itu bukan ciuman."
Mendengar jawaban dari laki-laki dalam dekapannya membuatnya semakin emosi lalu menarik tangan Saint dengan kasar melemparkannya ke atas sofa. Tidak memberi kesempatan untuk Saint melarikan diri laki-laki itu menduduki pahanya.
"Ah benar, itu bukan ciuman. Lalu, menurutmu apakah ini sebuah ciuman?" laki-laki yang tengah dilanda emosi itu langsung melumat bibir Saint dengan kasar. Menghisap kedua belah benda kenyal itu tanpa sedikitpun memberi kesempatan pada lawannya untuk membalas.
Entah sudah berapa menit ciuman sepihak itu berlangsung, Saint mulai kehabisan napas. Dengan panik ia berusaha mendorong tubuh diatasnya yang masih meluapkan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine/WhiteDay with Perthsaint
FanfictionBerisi cerita 2shoot gabungan dari beberapa Author Perthsaint. setiap akun menyumbangkan 1 cerita dengan isi 2 chapter. Genre Romance yang bisa di mix dengan genre apapun. penasaran, tunggu 13-14 maret 2022.