Dream ? (2 End) - PutraThanat

274 30 1
                                    

Judul : Dream?Penulis : PutraThanatWord : 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul : Dream?
Penulis : PutraThanat
Word : 1.7K
Chapter : 2
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
.
.

"Apa itu pertanda sesuatu? Namun, mengapa mimpi itu terasa sangat nyata." Saint mengusap bibirnya, jarinya bergetar teringat ciumannya dengan Perth di mimpinya tadi.

"Namun, siapa itu Perth?" Saint menatap ke sekitar, diraihnya ponselnya dan bergegas membuka Goggle lalu mengetik nama Perth karena penasaran dengan sosok Perth yang ia mimpikan.

"Huft!... Aku lupa marganya." Saint membuang ponselnya sembarang dan kembali berbaring.

Sang Baskara muncul di antara awan kelabu, mengintip malu di celah langit mendung kota Bangkok. Suara gemericik masih terdengar merdu menyapa pagi nan sejuk.

"Saint, sepulang kuliah tolong bantu Mae berbelanja na." Ucap Mae dari Saint, saat melihat Saint menuruni tangga menuju ke dapur.

Saint menarik satu kursi yang ada, "baiklah Mae," Saint tersenyum begitu manis.

"Apa kau sehabis bermimpi indah sayang?" Itu sang Pho yang sedari tadi sudah menunggunya.

Saint menaikkan alisnya bingung, namun sedetik kemudian ia teringat akan mimpinya tadi malam yang begitu terasa nyata.

"Sudahlah Pho, jangan goda Saint lagi." Ucap sang Mae sambil menyiapkan makan ke piring anak dan suaminya.

Saint Suppapong. Laki-laki tinggi nan manis ini adalah putra tunggal dari pengusaha kaya di Thailand, siapa pun ingin bisa dekat dan mengenal sosok Saint yang pering dan baik hati, siapa saja pasti jatuh cinta pada pandangan pertama saat memandang wajah manis dan tampan Saint. Kulit putih, bibir merah ranum, pipi sedikit berisi serta senyum manis menambah kesan sempurna pada sosok Saint Suppapong.

Saat ini Saint tengah berasa di kelasnya, menikmati jam istirahat bersama Plan dan juga Gun, sahabatnya.

"Saint bagaimana jika malam ini kita pergi melihat pasar malam, apa kau mau?" Ajak Plan dengan mulut penuh buah melon.

"Ck! Kau jorok Plan." Gun membuat ekspresi jijik kearah Plan.

"Aku tidak bisa, malam ini aku sudah berjanji untuk menemani Mae berbelanja," sahut Saint.

"Ya sudah, lain kali saja." Plan kembali memakan buah melonnya dengan wajah masam.

Waktu berjalan dan saat ini Saint tengah berada di depan gedung fakultasnya, menunggu jemputan dari sang sopir pribadi. Lama menunggu tak jua mobil yang selalu mengantar dan jemput Saint datang, ia mulai cemas karena hari semakin gelap dan orang-orang di kampusnya sudah kembali ke rumah masing-masing.

Dari kejauhan terlihat sebuah mobil sedan hitam datang dan berhenti tepat di hadapan Saint. 

Tid!

Saint menatap bingung pada mobil tersebut, tak berapa lama pintu mobil tersebut terbuka dan keluarlah seseorang dengan pakaian rapi.

Valentine/WhiteDay with PerthsaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang