Judul : Love is You
Penulis : anggraeni_15
Word: 1.8K
Chapter : 1
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖Tidak ada satu orangpun yang bisa memilih kepada siapa ia jatuh cinta atau kapan ia akan jatuh cinta. Tidak peduli tua atau muda, kaya atau miskin, bahkan laki-laki atau perempuan. Cinta ya cinta. Tentang rasa dan kenyamanan, bukan tentang siapa dan apa.
Siang ini matahari terasa lebih panas dari biasanya. Membakar tubuh lelah pemuda berusia 17 tahun. Sesekali tangannya mengusap peluh di wajahnya.
Sudah lebih dari satu jam Perth berdiri disana. Sendirian diantara ramainya orang-orang yang berlalu lalang di pelataran sebuah rumah produksi. Terlihat jelas rasa kesal dan malu dari wajahnya. Membuat Saint mengulum senyum memandangnya.
"Kau mau minum?" tanya Saint menyodorkan sebotol minuman pada sosok yang menarik perhatiannya sejak keluar dari gedung itu.
Sedikit terkejut, Perth memutar tubuhnya dan menatap bingung pada pemuda manis di sampingnya.
Malu-malu, Perth menerima botol itu. Rasanya terlalu sayang jika menolaknya. Dia memang sudah menahan haus sejak tadi.
"Terima kasih phi." sahut Perth menerima botol itu, membuka dan meminumnya hingga habis.
Senyum kembali terukir di bibir Saint melihat tingkah lucu remaja itu.
"Sepertinya kau sangat haus nong." ucap Saint membuat Perth tersenyum malu.
Iya, Perth benar-benar malu saat ini. Bukan tidak bisa membeli minum sendiri, dia hanya takut jika mobil jemputannya datang saat dia membelinya. Jadi dia memilih untuk menahan rasa hausnya itu.
"Apa yang kau lakukan disini nong? Kau menunggu seseorang?" tanya Saint menatap intens remaja di depannya.
"Aku sedang menunggu manajer ku phi." sahut Perth kembali mengedarkan pandangannya pada jalanan yang terlihat padat.
"Kenapa tidak menunggu di dalam saja nong? Disini sangat panas. Kau bisa terbakar jika terlalu lama disini."
Perth hanya tersenyum mendengar candaan pemuda di depannya. Dia memang kepanasan sejak tadi. Bahkan Perth yakin kulitnya sudah lebih hitam sekarang.
"Saint." seru seseorang membuat Saint mengalihkan pandangannya pada pemilik suara itu. Dia Phi Chen, manajernya.
Pemuda manis itu segera berlari ke arah manajernya. Sedikit rasa kecewa muncul di hati Perth saat pemuda yang kini dia tau bernama Saint itu pergi. Tapi Perth lebih memilih untuk mengabaikan rasa itu dan kembali mengedarkan pandangannya. Sekali lagi, Perth menghembuskan nafasnya kesal. Sudah terlalu sering seperti ini, menunggu tanpa kepastian.
"Ambil ini nong." ucap Saint menyodorkan jaket dan sebotol minuman pada Perth.
Remaja itu hanya diam, memandang terkejut pada pria manis di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine/WhiteDay with Perthsaint
FanfictionBerisi cerita 2shoot gabungan dari beberapa Author Perthsaint. setiap akun menyumbangkan 1 cerita dengan isi 2 chapter. Genre Romance yang bisa di mix dengan genre apapun. penasaran, tunggu 13-14 maret 2022.