Ujian akhir semester semakin dekat, Wonwoo disibukkan dengan menyelesaikan tugas-tugasnya, ia harus belajar untuk ujian mendatang. Apalagi ia tinggal bersama Mingyu, bahkan Mingyu terkadang mengawasi dirinya yang belajar.
Wonwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari menghela napasnya lelah. Ia tidak tahu harus bagaimana, membantah Mingyu, ia sama sekali tidak mau, ia tahu bahwa saat Mingyu marah akan menakutkan baginya. Ia hanya bisa pasrah ketika Mingyu menyuruhnya belajar.
Ia keluar dari kelas yang baru saja di pakai, beberapa temannya juga keluar, termasuk Jeonghan dengan Seungcheol. Wonwoo menatap keduanya. "Kalian mau ke kantin?" Tanyanya.
Jeonghan mengangguk untuk menanggapi. "Lo mau ikut apa gimana?"
"Duluan aja, ntar gue nyusul.." Balas Wonwoo dan keduanya mengangguk, Jeonghan dan Seungcheol kemudian pergi dari depan kelas di lantai empat itu.
Sedangkan Wonwoo, ia berjalan ke arah toilet, masuk dan ke salah satu biliknya. Ia mendudukkan dirinya di toilet tersebut. Sedari tadi kelas, perut sebelah kanannya merasakan sakit.
Ia menelan ludahnya kasar, ia kira itu karena masalah pencernaan tapi sepertinya bukan. Wonwoo menghela napasnya panjang, ia berdecak kesal dan bangkit. Keluar dari bilik toilet lalu membasuh tangannya di wastafel.
Wonwoo tengah mencuci tangannya saat seseorang masuk, ia menoleh, mendapati Myungho. Sepupu dari Junhui. Ia menunduk.
"Hai, kak Arka." Sapa Myungho, ia berdiri di samping Wonwoo.
Wonwoo menoleh dan tersenyum. "Hai, Jason.." Balasnya. Ia mengibaskan tangannya dan mengambil tisu untuk mengeringkannya. Ia mendongak dan menatap Myungho dengan bingung. "Kenapa?" Tanyanya.
"Kak Arka suka kan sama Juna?" Tanya Myungho.
Wonwoo memutar bola matanya malas. "Udah enggak." Jawabnya, ia mendengar helaan napas dari Myungho. "Emang kenapa?"
"Minggu lalu pas gue dateng ke indekosnya, tiba-tiba dia nyium gue.. Dan ada Erina. Jadi salah paham." Jelas Myungho.
"Terus, kenapa lo cerita ke gue?" Wonwoo menatap Myungho lekat, menyandarkan tubuhnya di wastafel itu.
"Enggak.. Siapa tahu kak Arka tahu kenapa Juna kek gitu. Karena di sini yang di salahin gue kak.."
Wonwoo terdiam, ia menghela napasnya. "Bukannya Juna itu homophobic ya? Lo tahu lah masalah gue sama dia.."
"Nah itu, makanya gue juga bingung kak. Makanya gue nanya sama kak Arka."
"Mending lo tanya langsung sama dia deh.."
"Dia nggak jawab, bilangnya nggak sengaja." Myungho memutar bola matanya dengan malas. "Tapi nyiumnya beneran sengaja." Ia mendengus kesal.
"Kalo sekarang, gue nggak tahu apa-apa Jason.. Juna sama gue juga udah nggak kaya dulu lagi. Gue udah lama nggak bareng dia."
Myungho mengangguk paham. "Kalo semisal ada hal yang lo tahu, kabarin gue ya kak. Biar pasti aja." Ia tersenyum.
Wonwoo mengangguk sembari membalas senyumnya. "Lo suka sama Juna?" Tanyanya.
Myungho menggeleng kepalanya. "Gue juga bingung.. Gegara ciuman itu gue mikir orientasi seksual gue lagi.." Ia mendesah lelah.
Wonwoo yang mendengarnya terkekeh, ia mendekat dan menepuk pundak Myungho. "Nggak papa.. Dulu juga gue gitu pas waktu masih suka sama Juna.." Balasnya.
Myungho menganggukkan kepalanya. "Thanks kak." Ucapnya. Lalu ia berjalan pergi dari sana.
Wonwoo menatapnya, ia lalu merintih sakit saat merasakan perut bagian kanannya yang seperti terpelintir. "Kek cewek lagi dapet aja sih.." Ia berdecak kesal, mengusap perutnya lalu berjalan keluar dari toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
second lead
FanfictionMINWON • COMPLETED - dedicated to 'mas arka wonwoo' that have sad ending Local Fanfiction "Kamu tahu kan kalo lidah itu nggak bertulang?" "Tahu.." "Tapi bisa ngangkat pinggang kamu." "Huh?" • Dylan Wonwoo Arkana • Mingyu Alvaro Mahendra start :...