Jujur saja, ini masih agak mendebarkan. Waktu itu Lisa dan Jungkook berhasil menyelesaikan adegan ranjang tanpa pengulangan, hingga menuai decak kagum dari sang sutradara. Mereka tetap bisa bekerja secara profesional kendati jantung mereka nyaris merosot ke dasar lambung karena berdegub terlalu kencang.
Maka sekarang, seharusnya mereka juga bisa melaksanakannya dengan sangat baik, 'kan?
Lisa dan Jungkook telah berdiri saling berhadapan. Para staff serta asisten sudah mundur ke tempat masing-masing.
"Siap-siap, ya," bisik Jungkook. Satu tangannya memenjarakan Lisa di dinding. "Aku ini penyedot handal."
Memang bukan Ahn Jungkook namanya jika tidak memancing keributan dengan Lisa. Sejak dulu hingga kini selalu begitu. Sewaktu kecil, mereka bahkan pernah bertengkar sampai saling menjambak. Biasanya karena persoalan sepele; entah itu karena berebut mainan, berebut remote televisi, atau terkadang berebut camilan. Keduanya menangis histeris, tentu saja. Namun setengah jam kemudian sudah kembali bermain bersama.
Lisa sudah tak heran dengan tingkat kepercayadirian Jungkook yang terlampau tinggi. Ia hanya menganggapnya sebagai angin lalu sembari memutar bola mata, tak peduli.
Tapi ketika sang sutradara memberikan aba-aba keras untuk memulai, Lisa sungguh-sungguh terkejut sebab Jungkook menyerangnya dengan tak tanggung-tanggung.
Kedua tangannya dikunci di sisi kepala, membuatnya terpenjara sepenuhnya tatkala bibir itu mulai meraup dalam-dalam. Lisa sangat pandai mengendalikan mimik wajah walau sejujurnya ia ingin membelalak lebar-lebar.
Sebab, sial ... Ahn Jungkook ini seakan tak memberinya jeda untuk bernapas. Lisa dipaksa mengimbangi permainan itu dengan sebaik mungkin. Jelas mereka sudah pernah berciuman dengan mantan kekasih masing-masing sejak berusia belasan. Tapi ini merupakan sebuah ciuman kedua yang mereka lakukan bersama (yang pertama adalah saat syuting berminggu-minggu yang lalu).
Jungkook begitu liar dan ganas. Sorot matanya berkilat-kilat, seperti sedang menguliti wajah Lisa dalam hitungan detik. Lidahnya menerobos masuk, memaksa Lisa untuk membelit lihai. Adegan sepanas dan seintim ini memang sesuai dengan script yang tertulis. Tapi Lisa benar-benar merasa darahnya bergolak seperti air mendidih di atas tungku.
Napas mereka memberat. Jungkook melepaskan cengkeraman, beralih memeluk pinggang Lisa dan mengikis habis jarak di antara mereka.
Lisa merasa pusat tubuh Jungkook yang menonjol itu menyentuh perut bagian bawahnya—bergesek tipis kala mereka tak sengaja bergerak.
Gadis tersebut ikut terbuai dalam adegan. Kedua tangannya mengalung, menarik kepala Jungkook untuk memagut bibirnya lebih dalam. Dada Lisa naik turun karena sedikitnya oksigen yang bisa ia tenggak. Namun ia seakan tak begitu sekarat karena meneguk gelora panas.
Jungkook mengedip lambat, memandangi sang lawan. Tatapannya terpaku lurus, pekat dan berkabut. Tangannya menyambar naik dengan perlahan, mengusap punggung si gadis dengan cara yang seduktif.
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity | lizkook✔
Fanfic[M] Lalisa Hwang dan Ahn Jungkook adalah sepasang sahabat. Sejak kecil, keduanya sudah dipertemukan dalam sebuah project iklan, dan sama-sama sukses di industri entertainment hingga detik ini. Tak pernah ada kata cinta yang melesat dari katup bibir...