[M] Lalisa Hwang dan Ahn Jungkook adalah sepasang sahabat. Sejak kecil, keduanya sudah dipertemukan dalam sebuah project iklan, dan sama-sama sukses di industri entertainment hingga detik ini.
Tak pernah ada kata cinta yang melesat dari katup bibir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fansign yang bertajuk 'I Lisa U' itu diadakan di sebuah mall di pusat Rothenbelle. Seperti biasanya, walau baru saja usai melakukan pemotretan selama empat jam—Lisa tetap mampu menyunggingkan senyum terbaiknya di hadapan seluruh fans.
Lisa tak pernah membenci para fans yang mencintainya, kendati dalam pekerjaan ini tenaga fisik dan mentalnya dikuras habis-habisan. Ia sangat amat menghargai mereka semua sebagai bagian dari hidupnya. Itu sebabnya walau seletih apapun, Lisa tetap mampu memperlakukan mereka dengan baik.
Selesai memberikan sambutan, Lisa menduduki kursi singgasananya. Setidaknya, hari ini ia harus menyambut lima ratus pemilik tiket resmi—orang-orang beruntung yang bisa langsung berjabat tangan dengannya. Sementara ribuan lainnya hanya mampu mengambil gambar atau video di balik pagar-pagar pembatas mall dari lantai dua hingga lantai teratas.
Jadi kalau kau ingin bertanya seberapa terkenalnya Lalisa Hwang di negara ini, maka silakan saja saksikan sendiri sebesar apa euforianya di tempat ini.
"Eonnie ... apa kau mengingatku?" seorang gadis belia berkepang satu memandang Lisa dengan penuh harap. Ia menunggu Lisa yang tengah menandatangani phone case official miliknya.
Lisa mengangkat wajah, mencoba mengingat-ingat. "Emm, ini kali ketigamu datang ke fansign, 'kan?"
Gadis tersebut mengangguk dengan bersemangat. Matanya memandang dengan berseri-seri. "Ya, ini kali ketigaku! Terakhir kali aku bertemu eonnie, aku memberikan gantungan kunci berbentuk bunga lily."
"Ah, itu artinya, namamu Cha Jihyun. Benar?"
Gadis belia itu tampak sangat gembira. Senyum lebarnya ditarik sempurna, merasa kepalang bahagia karena Lisa masih mengingat namanya di antara ribuan orang. Ia lalu meletakkan sebuah kotak berukuran sedang di atas meja untuk disodorkan pada Lisa. "Terima kasih karena sudah mengingat namaku, Eonnie ..."
Jangan menarik kesimpulan bahwa mengingat nama seseorang adalah hal yang mudah. Lisa memiliki banyak aspek untuk dipikirkan sehingga isi kepalanya begitu padat. Salah satu upaya yang bisa Lisa lakukan sebagai antisipasi adalah, ia akan menonton dvd dari siaran fansign-nya ketika ada waktu luang.
Lisa terkekeh di sana. "Terima kasih kembali," ujarnya. Ia lalu membuka kotak tersebut, dan membelalak terkejut melihat sepaket perhiasan yang dibuat dengan manik-manik yang cantik. Ada dua buah cincin, gelang, dan juga kalung dengan bandul kupu-kupu yang indah. Lisa sangat menyukai benda-benda lucu. "Wah ... semua ini kau yang membuatnya sendiri?"
"Iya," balas Jihyun. Sebagai seorang fans, tentu ia hapal mengenai sebagian besar hal yang disukai dan tidak disukai Lisa. "Semoga Eonnie senang dengan hadiahku!"
Keduanya lantas menyatukan tangan seperti highfive, saling menyelipkan jemari satu sama lain dengan lembut, sebelum saling melambai karena waktu yang diberikan sudah habis.
