Jika disuruh mendeskripsikan bagaimana perasaannya, mungkin Lisa akan menjawab bahwa ada jauh lebih banyak rona bahagia yang mendominasi. Tak terhitung telah berapa banyak ia menarik dua sudut bibir untuk menciptakan senyum. Rasanya rahang dan tulang pipinya sudah cukup pegal karena terlalu sering melakukannya.
Sejujurnya, Lisa juga baru tahu kalau ternyata Ahn Jungkook bisa memperlakukan kekasihnya dengan begitu istimewa. Lisa jadi sedikit cemburu apabila membayangkan bagaimana Jungkook memperlakukan para mantan kekasihnya dulu. Namun tentu, Lisa juga yakin bahwa dirinya sudah memiliki tempat spesial di hati pemuda itu–sebuah bagian, yang tak pernah Jungkook biarkan untuk ditempati oleh gadis manapun.
Tengah malam ini, sepasang kekasih itu berniat untuk pergi berjalan-jalan keluar dengan mengandarai motor. Jujur saja, ini adalah yang pertama kali mereka lakukan sebagai sepasang kekasih. Hubungan mereka sudah diumumkan secara resmi. Jadi jelas, mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi untuk pergi berkencan, kkk.
Yah, inilah salah satu keuntungan dari go public. Tapi di balik itu, tentu mereka juga mempertaruhkan diri untuk mendapatkan beberapa risiko. Contohnya seperti memperoleh komentar kurang mengenakkan. Namun kalau dipikir-pikir lagi, ya–mereka mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada risikonya, 'kan? Mereka jadi lebih sering menginap bersama (lebih sering dari sebelumnya), lalu pergi berbelanja bersama sembari bergandengan tangan, dan contoh lainnya adalah saat ini.
Jungkook tidak mengendarai sebuah motor sport seperti apa yang kerap kau bayangkan sebelumnya. Pemuda itu justru mengendarai sebuah motor matic berwarna hitam mengkilat, yang hanya perlu menarik pedal gas untuk mengendalikannya–tanpa kopling, dan tanpa pergantian gigi.
Kau tahu kenapa Jungkook lebih memilih membeli motor baru sejenis ini? Sejujurnya alasannya sangat sepele; ia hanya ingin menggenggam tangan Lisa menggunakan satu tangannya di sepanjang perjalanan ketika mereka berkeliling Rothenbelle.
Oh, Ya, Tuhan ...
Mungkin ini terdengar berlebihan bagi orang lain. Namun bagi Lisa, perlakuan Jungkook adalah salah satu wujud ungkapan cintanya. Tak munafik, Lisa juga sangat suka diperlakukan manis seperti ini. Itu membuatnya merasa sangat amat dicintai, dan sejauh ini hanya Jungkook yang bisa melakukannya sampai sehebat itu.
Sepanjang perjalanan menuju deret kedai yang berada di distrik Hangwon, Jungkook benar-benar menggenggam tangan Lisa yang melingkari perutnya–berupaya menyalurkan kehangatan, sekaligus memastikan bahwa si gadis tidak melonggarkan pelukannya.
Ah, ya ... untuk malam ini, mereka tidak mampir ke restoran bintang lima. Mereka juga ingin pergi berkencan seperti pasangan pada umumnya; menikmati sepoy-sepoy angin, mengobrol santai di sepanjang perjalanan, lalu mencicip jajanan-jajanan yang dihidangkan di pinggir jalan.
Aktifitas ini sangat menyenangkan, sungguh!
"Kau ingin apa?" tanya Jungkook usai memarkirkan motornya di area parkir. Beruntung, deretan kedai di distrik Hangwon tersebut dibuka mulai pukul lima sore hingga pukul enam pagi. Maka tak heran apabila di pukul sebelas malam ini, lampu-lampu berwarna-warni masih menyala terang, kedai dan beberapa toko masih buka, serta masih ada para pengunjung yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity | lizkook✔
Fiksi Penggemar[M] Lalisa Hwang dan Ahn Jungkook adalah sepasang sahabat. Sejak kecil, keduanya sudah dipertemukan dalam sebuah project iklan, dan sama-sama sukses di industri entertainment hingga detik ini. Tak pernah ada kata cinta yang melesat dari katup bibir...