Selain Ahn Jungkook, orang lain yang harus Lisa mintai saran atas beberapa persoalan penting adalah Lee Jungyoon.
Maka setelah melewati fase-fase sibuk, akhirnya mereka berdua memiliki waktu yang lebih longgar untuk dihabiskan bersama. Lisa bertandang ke apartemen Jungyoon yang letaknya sekitar tiga puluh menit perjalanan dari apartemennya sendiri. Tidak begitu jauh memang. Itu sebabnya pada pukul sepuluh pagi, Lisa sudah melangkah riang di atas permukaan lantai apartemen milik pemuda itu.
"Jungyoon-ah ...," panggilnya.
Gadis itu baru menerima sahutan beberapa saat setelahnya.
"Aku di ruang kerja!" Jungyoon separuh berteriak agar suaranya bisa dijangkau oleh Lisa.
Si gadis Hwang lantas kembali menyeret kakinya menuju ruangan yang berada di ujung koridor. Padahal Jungyoon berkata kalau hari ini pemuda itu mendapatkan jatah libur sesudah menyelesaikan deadline projek besarnya. Tapi kenapa malah berkutat di studio?
"Sayang ..."
"Hai!" Jungyoon tersenyum lebar. Ruang kerja yang berisi berbagai peralatan canggih untuk meramu musik itu kini lebih tampak seperti ruangan tempat penyimpanan barang. Seluruh alat-alatnya ditutupi oleh plastik bening tebal. Sementara di tengah ruang, berdiri sebuah kanvas yang mendampingi Jungyoon, beserta satu set peralatan melukis.
Lisa agak dejavu memandangnya.
"Kau ... sedang melukis?"
Jungyoon mengangguk senang, menanggapi pertanyaan retorik itu. Apron hitam yang ia gunakan sudah ternodai banyak warna cat. Jadi bisa disimpulkan, pemuda tersebut sudah menghabiskan banyak waktu dengan kegiatan ini sebelum Lisa datang.
"Kau suka melukis?" tanya Lisa. Ia menduduki satu kursi kayu kosong di sisi Jungyoon, memerhatikan kanvas yang lukisannya sudah separuh jadi. Pemuda itu menggambar berderet pegunungan di sana.
Jungyoon memberikan satu anggukan. "Iya. Selama ini projekku padat sekali. Jadi aku baru bisa menyalurkan hobiku yang lain hari ini."
Okay, untuk fakta yang satu itu, sejujurnya Lisa tidak tahu. Hubungan mereka baru terjalin selama beberapa bulan, dan Lisa baru tahu kalau Jungyoon juga suka melukis, sama seperti Jungkook.
"Lukisanmu bagus sekali," puji Lisa dengan setulus hati. "Sudah berapa lama kau menyukai kegiatan ini?"
Jungyoon tak langsung menjawab, melainkan memberi jeda sejenak. Lisa mungkin tidak menyadari arti dari senyuman tipis Jungyoon yang memang selalu disembunyikan. Pemuda Lee tersebut lantas berkata, "Uhm ... baru sekitar satu tahun belakangan ini aku belajar melukis."
"Oh, benarkah?! Mengapa aku tidak percaya, ya? Kkk ... lukisanmu terlalu bagus untuk ukuran pemula yang baru belajar melukis selama satu tahun."
"Aihh, benar, kok." Jungyoon tersenyum malu, kembali menyapukan kuas yang berlumuran cat berwarna hijau gelap di sana. "Jika ada banyak waktu luang seperti ini, aku selalu mengasahnya. Hanya semenjak aku berkencan denganmu, jadwalku padat sekali. Itu sebabnya aku baru sempat menunjukkannya padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity | lizkook✔
Fanfiction[M] Lalisa Hwang dan Ahn Jungkook adalah sepasang sahabat. Sejak kecil, keduanya sudah dipertemukan dalam sebuah project iklan, dan sama-sama sukses di industri entertainment hingga detik ini. Tak pernah ada kata cinta yang melesat dari katup bibir...