🐰🦊12

9.4K 1.2K 46
                                    

"Malam ini aku ingin menginap, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam ini aku ingin menginap, ya?"

Jungyoon mengangguk santai, menanggapi ucapan Lisa. "Sure. Tapi apa besok kau tidak memiliki jadwal?"

"Hanya pemotretan di sore hari," ujar si gadis. Ia lalu membanting dirinya sendiri di atas ranjang kamar Jungyoon, memandang langit-langit dengan isi kepala yang berkelana ke berbagai arah.

Ia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat menggunakan mata kepalanya sendiri beberapa jam yang lalu. Rasanya seperti diberikan satu kotak cantik berisi bom yang sontak meledak tanpa pernah terduga. Sekiranya begitu ia mendeskripsikan keterkejutannya.

Lisa masih mencoba meraba-raba, berupaya mengaitkan satu fakta ke fakta lainnya untuk kemudian ditarik menjadi sebuah simpul besar. Tapi kalau sampai praduga terburuk benar-benar terjadi, entah akan sehancur apa hatinya nanti. Lisa belum bisa membayangkannya sama sekali.

Menoleh pada Jungyoon yang sedang mengganti kausnya di hadapan lemari, Lisa semerta-merta menatap nanar. Ia memang sempat bimbang harus menyebut apa untuk perasaannya pada Jungkook. Namun tak dapat dipungkiri, ia menyadari sepenuhnya bahwa dirinya juga mencintai Jungyoon.

Setidaknya Lisa tidak berkhianat, 'kan? Ia tidak merefleksikan apa yang berputar di kepala dan mengaplikasikannya menjadi nyata. Sebab pada faktanya, ia tetap memperlakukan Jungkook pada batas sahabat--tak ada cumbuan secara sengaja maupun pengkhianatan.

Pada detik ini, Lisa ingin membuktikan bahwa apa yang ia lihat siang tadi hanyalah sebatas pemikiran konyolnya saja, tidak benar-benar terjadi.

Iya, semoga saja begitu ...

Jungyoon membaringkan diri di sisi Lisa. Ia tampak kelelahan. Padahal hari ini tidak banyak melakukan aktifitas yang berarti, selain melukis.

"Yoon ..."

"Hm?"

"Lihat aku," titah Lisa.

Jungyoon ikut berbaring dalam posisi memiring untuk memandang gadisnya, sesuai permintaan. "Ada apa?"

Jantung Lisa berdebar beberapa kali lebih cepat. Rasa sesak sedikit menghimpit. Namun ia memaksa diri untuk tetap menyunggingkan senyum. "Apa kau ... mencintaiku?"

Jungyoon menyemburkan kikik geli. Ujung matanya ikut tersenyum. "Pertanyaan macam apa itu?"

"Jawab saja," kata Lisa. Ia tahu Jungyoon menganggapnya sebagai gurauan--mungkin berpikir bahwa seharusnya Lisa sudah tahu jawabannya tanpa harus bertanya. Namun si gadis masih menatap serius. "Apa kau mencintaiku?"

Senyum Jungyoon sedikit dikendurkan. Pemuda itu menatap hazel Lisa, entah sedang mencoba mencari apa. Sebenarnya pertanyaan Lisa adalah tipe pertanyaan yang mudah dijawab, hanya sekedar 'ya' atau 'tidak'.

Tapi Jungyoon memberikan jeda selama beberapa saat, seakan tergantung beban berat pada ujung bibirnya sampai ia kesulitan untuk berkata.

Lisa masih sabar menanti kendati jantungnya mulai terasa seperti tengah diremas. Ia memandang cemas meski tak begitu kentara, melihat bagaimana Jungyoon yang melipat bibir, lalu mulai menjawab, "Ya."

celebrity | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang