🐰🦊13

10.5K 1.3K 280
                                    

Lisa mendudukkan diri di tepi ranjang tidurnya dengan sangat letih, seakan ia sudah tak memiliki tenaga yang cukup untuk berpijak di atas lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mendudukkan diri di tepi ranjang tidurnya dengan sangat letih, seakan ia sudah tak memiliki tenaga yang cukup untuk berpijak di atas lantai. Matanya sembab. Sisa-sisa air mata masih membekas di sekitar pipi mulusnya. Ia baru saja menghubungi Jungkook agar pemuda itu datang ke apartemennya.

Lisa tidak tahu apakah hari ini merupakan awal mula kehancurannya atau bukan. Namun sejak dulu, Lisa tak pernah begitu kesulitan untuk menata hati setelah dipatahkan. Tapi untuk kali ini, agaknya hatinya bukan hanya sekedar patah, melainkan hancur berkeping-keping.

Ahn Jungkook sampai di apartemennya selang waktu lima belas menit seperti biasa. Pemuda itu memandang si gadis dari arah pintu kamar.

Jungkook belum tahu mengenai apa yang terjadi pada Lisa. Ia hanya menduga, kesedihan gadis itu bersumber dari komentar-komentar jahat yang tak sengaja terbaca, atau karena rumor-rumor tak sedap yang biasanya diberitahukan oleh Yujin seperti sebelum-sebelumnya.

Melangkah mendekat, pemuda tersebut lalu berujar, "Berita buruk macam apa yang sedang beredar di luar sana?"

Lisa menggeleng pelan. Bola matanya kembali tergenang. Bukannya menjawab pertanyaan Jungkook, gadis itu justru bangkit dari tempatnya sembari menanggalkan satu persatu kancing pakaian atasnya tanpa aba-aba.

Seperti kembang api yang tiba-tiba terbakar dan memercikkan api, ini sungguh amat sangat mengejutkan bagi Jungkook. Pemuda itu melebarkan mata, sontak meneguk saliva dalam satu detik cepat. Jantungnya mendadak berdetak tak terkendali. Itu benar-benar berada di luar bayangannya sendiri. "Lisa—ehm, hei ... apa yang kau lakukan?"

Lisa seolah tidak mendengar ucapan Jungkook dengan baik. Gadis itu terus menanggalkan kancing-kancingnya hingga blouse yang ia kenakan tersingkap ke arah kanan dan kiri, menyisakan bra berwarna hitam yang menutupi separuh dadanya. "Malam ini tidur denganku, Jung ..."

"A-apa?"

Satu lagi hal tak terduga yang terjadi. Bahkan di saat Jungkook belum mencerna keadaan dengan baik, si gadis sudah kembali memulai aksi yang lebih menantang.

Jungkook berupaya mengisi lebih banyak oksigen ke dalam paru-parunya. Ia menelan saliva dengan susah payah, sungguh tak menyangka ketika Lisa menggamit satu tangannya, untuk kemudian di letakkan pada buah dada.

"Fuck me ...," bisik Lisa, kacau.

"Lisa, aku—hmph!"

Lisa menyumpal bibir Jungkook dengan sebuah ciuman panas yang sarat akan kefrustasian.

Iya, tak munafik, situasi seperti ini memanglah momen yang Jungkook tunggu. Tidak ada naskah, tidak ada kilatan kamera, tidak ada rekaman video, serta tidak ada keramaian orang lain. Hati kecil Jungkook semakin lama semakin memberontak dan menginginkan sesuatu yang lebih dengan Lisa. Sesuatu yang selama ini selalu ia sangkal mati-matian, ia tahan habis-habisan karena ia tak ingin merenggangkan ikatan persahabatan mereka.

celebrity | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang