Akhirnya selama Prima di Bandung dengan teman-temannya, Elang hanya bisa melihat Prima dari Story Instagram yang malah kebanyakan video tidak jelas Wahyu, Kamal dan tentu si barbar Faisal. Rata-rata video melawak semua di berbagai tempat. Kadang ada wajah Prima tapi hanya sedikit, lebih banyak suara tawa Prima di video.
Ya menertawai ketiga temannya.
Foto-foto yang diupload jadi lumayan, kebanyakan foto bersama, benar-benar menunjukan sedang liburan. Ada foto Prima sendiri, di Monunem Perjuangan Rakyat Jawa Barat, juga foto bersama diorama di Museum POS Indonesia. Liburannya jadi jalan-jalam ke museum-museum dan monumen. Malah seperti study tour.
Elang rindu, tidak bisa sering-sering menghubungi karena takut ketahuan dan ya memang Elang juga memberikan Prima waktu untuk dihabiskan bersama teman-temannya.
Yang rencananya pulang Selasa malam, dipercepat jadi Senin malam. Ya tidak enak juga ternyata, kasihan orangtua Prima rumahnya jadi kacau balau ditambah empat laki-laki sekaligus. Teman-teman Prima sebenarnya selalu bantu merapihkan, Fahmi dan Wahyu yang jadi satpam untuk beres-beres dulu tiap sebelum meninggalkan rumah.
Wahyu jajan banyak waktu di Gasibu. Untung ada Prima yang logatnya ada sunda-sundanya, kalau tidak mungkin Wahyu iya-iya saja saat dikasih harga tinggi. Wahyu akhirnya punya bukti pernah ke Bandung. Selain dari foto-foto.
Sekitar jam tujuh malam baru sampai sekitar kampus. Wahyu turun disana karena mau dijemput teman satu kontrakannya. Fahmi sih sudah bisa diyakini menginap lagi di rumah Kamal. Faisal tinggal ikut Kamal dan Fahmi karena arah rumahnya searah. Prima ya turun di kampus. Tadinya memang mau diantar saja ke kosan, tapi masalahnya kunci kosan saja ada di rumah Elang. Jadi Prima cari-cari alasan.
Tadinya mau pesan ojek online saja, Elang pasti sudah di rumah. Tidak enak juga kalau minta jemput, kan Elang bukan sopir. Tapi ya namanya cenayang, orangnya muncul depan mata.
"Aku baru mau pesen ojek."
"Ngapain? Ada aku kok masih naik ojek?"
"Hmm." Prima menyahut, memasukan handphonenya ke tas. "Makan dulu Lang... aku laper."
"Dari sana jam berapa emang?"
"Jam limaan, jam lima kurang kayaknya. Tadi tuh sempet makan, cuma roti aja dibekelin ayah aku. Pulang kerja kan jam tiga, sengaja pulang cepet, dia bawain roti banyak banget. Eh, aku beliin brownis panggang."
"Iya, nanti aku makan."
"Jadinya kamu ke Bandung kapan?"
"Aku tuh tanggal 13 udah free sebenernya, sampe bulan depan, pas penerimaan Mahasiswa Baru. Kamu mah masih sampe akhir bulan depan kan?"
"Iya, terus di Bandungnya lama gak?"
"Ya gak tau aku. Paling tanggal 15 aja kita berangkat, Awal-awal bulan aku balik kesini, masa aku ninggalin rumah lama banget?"
"Ooh. Yaudah. Aku sampe mepet mau masuk kayaknya. Ini aja ibu aku heran banget kenapa aku malah balik kesini lagi, ya aku bilang mau nujukin jalan aja. Barang-barang aku juga masih disini."
Elang menarik senyuman lucu, "Bohong ya?"
"Ya masa aku mau bilang, pacar Ima disana Bun."
"Kamu aslinya boleh punya pacar gak sih?"
"Ya boleh aja, cuma kan... kita gini Lang."
"Iya aku paham. Jadinya mau makan apa?"
"Apa ya? Seafood? Aku mau udang asam manis deh-" Prima berhenti disana, "Tapi kamu alergi ya?"
"Aku kan bisa pesen yang lain. Cumi juga aku bisa kok, yang gak bisa udang doang."
"Yaudah cumi asam-manis aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Recalling Us (BL 18+) [COMPLETE]
Romans❝𝑾𝒉𝒂𝒕 𝒊𝒇, 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝑰 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒎𝒆𝒂𝒏𝒕 𝒕𝒐 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒘𝒂𝒚𝒔, 𝒐𝒏𝒍𝒚 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒘𝒆 𝒄𝒐𝒖𝒍𝒅 𝒇𝒊𝒏𝒅 𝒆𝒂𝒄𝒉 𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏.❞ Apa yang ada dalam benakmu, ketika dengar kata 'Space'? . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ A...