Memakai belangkon, beskap biru donker, keris juga jarik coklat muda, Prima dan tentu gengnya sama-sama menjadi Pagar Bagus di nikahan Wahyu.
Ya, Wahyu benar-benar merealisasikan menikah setelah lulus kuliah.
Memakai adat Jawa Tengah karena Wahyu dan istrinya berasal dari kota yang sama, pacaran sejak SMA dan kini bersanding di pelaminan.
Teman-temannya dengan senang hati datang dan menjadi pagar bagus, meski awalnya tetap lawak karena harus pakai jarik. Mereka kira waktu Wahyu ngomong di grup kalau ia akan menikah dan meminta teman-temannya jadi Pagar Bagus, ya macam groomsman saja, pakai jas atau kemeja kembaran, ternyata benar-benar pakai baju adat. Lawak. Benar-benar lawak sampai mereka lengkap mengenakan semuanya baru pada diam. Keren juga ternyata.
Acaranya berlangsung dari pagi sampai sore, acara besar. Maklum anak juragan lele yang nikah.
Prima terbang ke Jogja hanya sendiri, karena ia datang mepet hari H. Yang lain sudah duluan naik kereta, termasuk Galvin yang akhirnya mau setelah dipaksa. Sayangnya Prima harus datang telat karena ada meeting dengan salah satu... umm, anggap lah klien.
Ia lanjut kerja full time dari jam sembilan pagi sampai empat sore, Senin-Jumat di Love at First Sip. Kembali menjadi barista. Benar, gajinya benar-benar tidak seberapa, tapi Prima senang menjalani pekerjaannya.
Ia masih buka komisiam sebagai uang tambahan, Patreon juga lanjut. Belakangan, Prima diminta kerja sama untuk projek komik short story di satu portal penerbitan webtun buatan Korea. Awalnya Prima memang ragu, tidak PD. Ia lihat deskripsi, storyboard dan macam-macamnya. Sampai butuh deep-talk dulu dengan Elang baru Prima menyetujui.
Pertemuan kemarin pertemuan ketiga. Prima menikmati masa kerja sebagai artist ini, apalagi yang minta kerja sama orangnya enak, asik juga diajak ngobrol. Ngakunya hanya bisa buat cerita dan membayangkan bagaimana cerita itu berjalam, makanya ia minta Prima mewujudkan komiknya setelah melihat gambar-gambar Prima di Twitter dan Patreon.
Mungkin Prima akan stay lebih lama dari yang ia kira. Jatah cuti di Love at First Sip juga belum pernah ia pakai. Jadi sekalian saja. Rencananya, kalau Elang luluh, ia akan menyusul. Ya kalau tidak luluh, Prima jalan-jalan sendiri saja. Atau malah ngintil Wahyu dan istrinya jalan-jalan.
Besok, Galvin sudah harus kembali ke Jepang. Ya semenjak lulus kuliah Galvin malah stay disana karena daddynya juga dimutasi ke Jepang. Disuruh mudik rupanya. Galvin tidak kerja, eh, kerja, ngurus rumah maksudnya sambil nunggu daddynya pulang kerja.
Kamal dan Fahmi kerja kantoran, jadi budak korporat. Faisal, ia fokus ke sepak bola, mana tau nanti jadi Timnas. Doakan saja semoga makhluk barbar ini bisa jadi pemain sepak bola. Mana tau pas main barbar juga kan, panen kartu kuning, lalu jadi bahan lawakan teman-teman.
Bohong, weh. Bercanda. Faisal benar milih fokus di sepak bola. Kalau tidak bisa gabung timnas, ya minimal gabung ke club dibawah naungan artis juga gak papa.
Wahyu sih tidak usah ditanya lah, ngurus lele.
"Mi, Mi, potoin gue Mi. Mau gue kirim."
"Centil."
"Biarin." Peima hanya cengar-cengir, lalu bergaya sok gagah pakai beskap dan jarik di depan kamera.
"Kurang bsgus tau Prim di situ, pindah lah sini, nih dibawah janur sini. Nanti lo tulis caption, aku kapan? Kodein terus cowok lo."
Prima terbahak, bisa-bisanya Fahmi ngomong gitu."Kita gimana mau nikah anjir. Lo mah ada-ada aja. Lagian ya Mi, kalo gue upload terus pake caption gitu, yang bales bukan Elang, tapi bokapnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/301624991-288-k778667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Recalling Us (BL 18+) [COMPLETE]
Romance❝𝑾𝒉𝒂𝒕 𝒊𝒇, 𝒚𝒐𝒖 𝒂𝒏𝒅 𝑰 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒎𝒆𝒂𝒏𝒕 𝒕𝒐 𝒑𝒂𝒓𝒕 𝒘𝒂𝒚𝒔, 𝒐𝒏𝒍𝒚 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒘𝒆 𝒄𝒐𝒖𝒍𝒅 𝒇𝒊𝒏𝒅 𝒆𝒂𝒄𝒉 𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏.❞ Apa yang ada dalam benakmu, ketika dengar kata 'Space'? . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ A...