#𝗗𝗢𝗦𝗘 𝟲 - 🔞

760 70 3
                                    

IT WAS A PERFECT MORNING TO WAKE UP NEXT SOMEONE YOU LOVE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IT WAS A PERFECT MORNING TO WAKE UP NEXT SOMEONE YOU LOVE. Gwen didn't, tapi setidaknya kekasihnya menghubunginya di pagi hari dengan suara serak ciri khas pria yang baru bangun.

Gwen masih dikasurnya, menyelimuti dirinya sembari menghadap jendela yang menunjukkan cuaca yang cerah. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?" tanya Gwen kepada Oliver.

"Hmm. Seperti biasa, latihan. Bagaimana dengan agendamu?"

"Oh, Oliver - I messed up something, aku rasa aku harus meminta maaf kepada Agnez, matron* (sejenis suster di klinik/tempat praktik yang lebih kecil) yang bekerja di klinik bersamaku," jawab Gwen.

"Ada apa dengannya?"

Gwen tidak tau bagaimana menjelaskan kepada Oliver mengenai hal ini, jadi ia hanya menjawab "Ceritanya panjang. Nanti saja kalau kita bertemu," alih Gwen.

Terdengar suara dengum dari ponsel tersebut, Oliver nampaknya ingin tau tetapi ia menghargai keinginan Gwen. "Well, kalau begitu... how's the patient?"

Shit Oliver, kenapa ia harus menanyakan hal itu?

Gwen terdiam sejenak, "Oh, pasienku.." bingungnya mulai darimana. Jelas tidak mungkin ia mengatakan kepada kekasihnya bahwa pasiennya adalah cinta pertamanya! Jelas Olivernya akan meragukanya.

Tidak - Gwen tidak akan membiarkan nama George Weasley mengacaukan hubungan indahnya bersama Oliver. It's been different since Oliver came to her life.

Sehingga Gwyneth hanya menjawab, "Ollie, we don't talk about patient. It's our oath," hindar Gwen kembali yang mendapat balasan suara kecewa kekasihnya.

"Ughhh, aku harap aku bisa tau mengenai pekerjaanmu," rengek kekasihnya.

Gwen hanya tersenyum karena tingkah kekanak-kanakan kekasihnya, tapi ada hal yang lain yang membuatnya tersenyum, "I love your morning voice," goda Gwen.

Hening, sejenak tidak ada balasan dari kekasihnya. Sampai akhirnya Oliver menjawab, "Well, I'm naked right now."

Gwyneth Abbot tidak bisa menahan dirinya, sehingga ia menggigit bibir bawahnya sembari tersenyum, "Haruskah aku membawakanmu baju bersih baru?" balas Gwen berharap Oliver menarik pancingannya.

"Hmm, tidak. Aku pikir lebih baik kau juga membuka bajumu," jawab Oliver dengan suara seraknya. Kemudian Oliver berkata, "Gwyneth," panggilnya dengan nada serius, "Take off your clothes," perintah Oliver.

Gwen down for it.

Tanpa lama-lama ia menuruti perintah bodoh tersebut, menaruh sejenak ponselnya untuk membuka daster dan melepaskan baju dalamnya. Sehingga hanya selimut yang menutupi tubuhnya.

"Sudah, Ollie," jawab Gwen dengan nada manja.

Terdengar suara kekeh lembut dari Oliver, "Good girl," pujinya, "Now, I want your hand down there, missy."

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang