𝗗𝗢𝗦𝗘 #𝟭𝟴

178 28 6
                                    

WRONG - IT IS COMPLETELY WRONG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WRONG - IT IS COMPLETELY WRONG. Bagaimana cara kekasihnya mencium ataupun mengelus tubuhnya terasa salah, tapi tidak berarti Gwen membencinya.

Ia hanya ingin pria itu sedikit agresif ataupun memerintah. She wants to be eaten from inside, yet her lover doesn't satisfy it.

Gwen berhenti sejenak dan menatap pria itu, "Kita harus berhenti," bisiknya di balik bilik. "Kenapa?" Tanya pria itu, "Kau takut ya?" Godanya dan Gwen hanya tersenyum.

Tidak lama dari itu healer senior datang, tidak lain lagi pria yang janggutnya dikepang - Mr. Hudson. Tirai bilik terbuka dengan dramatis sebagaimana Mr. Hudson selalu melakukannya.

"Baik, bagaimana hasil laporan fisiknya?" Tanya healer senior itu tanpa basa-basi. Gwen menatap healer tersebut dengan yakin sementara Oliver sibuk menyembunyikan ekspresi terkejut.

"Semuanya baik-baik saja. Cidera yang terjadi 2 bulan lalu juga sudah membaik, tidak akan berakibat fatal," jelas Gwen dalam satu nafas.

Hari itu ada tugas khusus untuk mereka mengecek kondisi para pemain sebelum pertandingan Quidditch internasional dimulai dalam beberapa bulan.

Oliver memberikan lirikan kepada kekasihnya, sungguh menawan melihat gadis itu bekerja. Tidak heran kalau beberapa orang menjadikan Gwynethnya sebagai primadona.

"Oke, Mr. Woods sebagaimana yang disampaikan healer Abbot kau bisa bermain namun harus tetap berhati-hati," ujar Mr. Hudson sembari menulis catatan untuk dikumpulkan.

"Ada pertanyaan?" Tanya Gwen kembali sengaja membuat percakapan diantara dia dan Oliver.

Pria itu menggeleng, "Aku yakin aku sudah ditangani oleh healer terbaik St. Mungo," godanya dalam jawab.

Pria itu keluar diikuti lirikan curiga Mr. Hudson, "Dia tadi menggodaimu ya?!" Serunya kepada Gwen yang pura-pura bodoh.

"Kau berlebihan! Ia hanya berterima kasih dengan kita," alih Gwen yang diam-diam merasa senang dipuji oleh kekasihnya sendiri.

Tapi Mr. Hudson tidak berhenti disitu, matanya semakin menyipit dalam memerhatikan Gwen. "Aku dengar dia memang mencoba mendekatimu," ujarnya seperti bertanya.

Gwen langsung menggeleng, "Rumor dari mana itu?!" Kesal Gwen membantah yang terlihat meyakinkan untuk Mr. Hudson yang terkekeh.

"Kalaupun iya bukankah itu keren? Gwyneth Abbot healer muda termahsur mengencani Oliver Woods - Kapten baru Puddlemere?"

Sebagus apapun judul atau punch-line yang akan terpajang di artikel tidak akan Gwen biarkan untuk meredupkan nama dan prestasi mereka satu sama lain.

Pengecekkan terus berlanjut, pemain terakhir yang Gwen tangani dari Puddlemere adalah Angelina Johnson. Gwen melihat bagaimana Angelina memiliki tubuh yang indah.

Tidak heran ia berhasil memasuki 5 besar pemain wanita terseksi di Inggris.

"Aku suka warna lipstikmu," puji Angelina ditengah-tengah pengecekkan yang dilakukan Gwen yang tersipu malu. "Warna peach cocok untukmu, Abbot," tambahnya.

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang