Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GWEN ABBOT IS A FIGHTER (WELL AT LEAST SHE TRIED). Maksudnya, ia tidak akan menyerah begitu saja walaupun harus berhadapan dengan Mr. Hudson. Ia sudah menebak bagaimana akhir dari negosiasinya dengan pria separuh baya itu.
Tapi setidaknya, dia mencoba 'kan?
"Miss Abbot," ujar pria itu sembari mengelus kepangan janggutnya, "Apakah kau meragukan penilaianku? Kredibilitasku?" tambahnya dengan nada memojokkan.
Gwen hanya dapat menelan ludahnya. Untuk jawaban sebenarnya, ya dia meragukan pria itu. Untuk jawaban bohongannya, "Bukan seperti itu maksudku, Mr. Hudson," belanya, "A-Aku hanya tidak dapat bekerja dengan Agnez, kami tidak cocok."
Mr. Hudson menghela nafas panjang dan menurunkan koran yang sebelumnya ia baca, sehingga ia bisa dengan jelas melihat senyuman ragu Gwen. "Apakah kau tau bahwa Agnez memiliki 8 orang anak dan mereka semua squib?"
Gwen diam membisu, tentu ia tidak tau akan hal itu. Tapi mendengar hal itu mengejutkan sekali baginya. Semua orang tau memiliki keturunan squib lebih buruk dibandingkan terlahir dari muggle. Jadi Gwen hanya menggeleng dengan pelan.
"Lalu apakah kau tau dimana ia tinggal?"
Lagi-lagi Gwen menggeleng kepalanya penuh ragu.
"Dia tinggal sangat jauh, Miss Abbot," jawab Mr. Hudson pendek, "Di usianya yang sudah sepuh, ia tetap memilih untuk bekerja. Semata-mata menafkahi 8 orang anaknya yang squib," tambahnya.
Berkat Mr. Hudson, Gwen menjadi tidak enak hati. Ia benar-benar salah mengatakan bahwa Agnez adalah alasan ia meminta untuk pindah, sialan kau keberuntungan!
"So," ujar Mr. Hudson kembali, "Aku sarankan kau tetap di unit kerja yang telah ditetapkan. Lagipula jika sampai akhir penempatan kau tidak bisa memberikan hasil laporan tesis, kau akan tetap menjadi Jr. Healer."
Gwen sadar akan hal itu, namun jika dia memaksakan dirinya untuk tetap di posisi tersebut, apakah George Weasley masih bersedia menjadi pasiennya?
"Mr. Hudson, bagaimana jika aku tidak memiliki pasien?" ajunya kembali.
Kali ini wajah Mr. Hudson penuh kemuakan, "Entahlah!" Amuknya sembari menggeprak meja, "Kenapa aku harus memikirkan hal itu?! Kau yang butuh sertifikasi tersebut tetapi aku yang kerepotan!" Keluh pria separuh baya tersebut.
Gwen bergegas beranjak dari kursinya dan bersiap untuk pergi walaupun Mr. Hudson masih mengomelinya, "Kau tanyakan saja kepada team marketing bukumu! Bagaimana mereka bisa mendapatkan pelanggan untukmu?!" Itu adalah makian terakhir yang Gwen dengar sebelum keluar dari ruangan.
🤡
George terduduk dibelakang meja kerjanya. Kali ini ia yakin ini sebuah karma, akibat bermain-main dengan Gwen Abbot. Dari sekian healer yang ada di dunia ini, kenapa harus Gwen Abbot yang menjadi healer barunya.
