𝗗𝗢𝗦𝗘 #𝟮𝟱

211 18 0
                                    

IT IS MORE HORRIBLE THAN GEORGE IMAGINED

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IT IS MORE HORRIBLE THAN GEORGE IMAGINED. Ketika ia kira akan menemui sosok pria keparat nan beruntung Gwen Abbot, yang mereka dapati malahan pemilik Leaky Cauldron yang panik – Neville Longbottom.

Semua orang begitu senang melihat kehadiran putri kecil Longbottom. Rambut kuning dengan wajah merah membuat George melihatnya seperti anak tikus yang berambut.

"She looks like an angel," bisik Gwen kepada bayi yang tertidur di tangan Hannah.

"Oh, kau tidak akan mengatakan hal itu kalau melihat tingkahnya ketika bangun," timpal Hannah yang kantong matanya sudah beranak. Neville hanya terkekeh tipis dan mengelus lembut kepala putrinya.

"Aku tidak merasa terganggu. Karena suatu hari ia akan menjadi milik orang lain. That's the saddest part being a parent."

Mendengar apa yang Neville pikirkan membuat George tertegun. Hal itu mengingatkannya terhadap Ibunya, Molly – karena hal terburuk yang orang tua takuti telah terjadi kepada Ibunya.

Sehingga George tatap kembali bayi yang seperti tikus merah di gendonggan Hannah. Para tamu bergantian memberikan selamat dan pujian kepada Neville dan Hannah atas kelahiran putri mereka. Beberapa orang bergantian menggendong bayi tersebut, sampai Gwen Abbot menggendongnya.

"Hi," bisik Gwen lembut kepada bayi yang tertidur itu, "Bisakah kau rasakan kasih sayang kami dalam mimpimu?"

George tersenyum mendengar celoteh Gwen kepada bayi yang belum mengerti satu kalimat yang terucap dari mulutnya. Tapi ia tau, senyum yang terbentuk pada wajahnya bukan karena tingkah konyol Gwen, melainkan bagaimana kehangatan yang Gwen berikan kepada bayi itu bisa ia rasakan.

Masih diam di posisi dan menonton Gwen dari jauh bermain dengan bayi tersebut membuat George berlarut dalam fantasinya. "George," panggil Ginny sedikit membuyarkan, "Daritadi kau melihat bayi itu. Mau menggendongnya kah?"

Ucapan Ginny membuat Gwen menoleh ke arahnya dan wanita itu bisa melihat George terlihat kikuk dan ragu untuk mengatakan iya. Dengan pelan Gwen dekati George dan coba menyodorkan bayi tersebut.

"Buka tanganmu," perintah Gwen lembut dan George turuti.

Dengan pelan bayi itu berpindah dari tangan Gwen ke tangan George. Mungkin karena tangan yang baru lebih keras dan berotot membuat bayi tersebut sedikit merengek sampai akhirnya berhenti karena George mencoba menenangkannya.

"Shhh... shhh. Jangan menangis," bisik George mengikuti cara Gwen berkomunikasi dengan bayi.

Ginny hanya bisa tersenyum lebar melihat sisi lain abangnya, "Kau tampak nyaman," komennya membuat Gwen menahan kekehan dan wajah George hanya diam memerah. Namun rasa malu itu hilang begitu cepat ketika George mulai memperhatikan hal yang ia baru sadari.

Jemari bayi begitu kecil, hanya mampu meremas satu kelingkingnya. Kepala mereka juga kecil, mungkin hanya 5x dari ukuran golden snitch. Kulit mereka hampir transparan dan lembut seperti roti yang baru matang dari panggangan. Tapi satu hal yang membuat George ingin menangis ketika memerhatikan mahluk kecil tersebut.

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang