#𝗗𝗢𝗦𝗘 𝟳

361 56 1
                                    

AGILE IS NOT REALLY HER VIRTUE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AGILE IS NOT REALLY HER VIRTUE. Siapa yang menduga itu adalah kelemahan tersembunyi dari seorang healer muda termashur Gwen Abbot. Jadi, ketika hari sudah sore dan George baru saja menutup tokonya lebih awal (sengaja karena jadwal konsultasi) ia malah melongok bingung.

Tidak pernah dalam hidupnya melihat klinik di Diagon Alley ramai pengunjung dari berbagai usia dan penyakit. George semakin menarik hoodie jubahnya, menyembunyikan wajahnya karena malu walau bisa saja orang tidak tau tujuannya kemari.

Di meja resepsopnis terlihat kosong dan terdapat barisan yang mengantri dengan raut wajah kesal. George mengenali salah satu orang dalam baris, "Mrs. Daves, kenapa hari ini ramai sekali?" bingungnya.

Mrs. Daves menghela nafas kesal, "Akupun tidak tau, nak. Aku sudah berdiri untuk mengambil nomor antrian selama hampir 20 menit," keluhnya, "Sebagian yang duduk sudah menunggu satu jam hanya untuk menebus obat.." tambahnya.

George sadar sesuatu ada yang tidak beres, ia menarik kursi kosong terdekat dan membiarkan Mrs. Daves duduk. Kemudian ia bergegas ke atas, ke ruang konsultasi healernya, Abbot. Tanpa ketuk ia membuka ruangan tersebut.

Gwyneth nampak sedang mengobati seorang anak yang lidahnya memanjang. "Hi, maaf tapi bisakah–George!" pekik Gwen kaget ketika menoleh melihat siapa yang membuka pintu. "Abbot, what's going on?!" Keluh George sedikit kesal.

Gwen memberikan senyuman kecut, kemudian ia mengayunkan tongkat dan merapalkan mantra. Dalam sedetik, lidah anak itu mengecil kembali normal dan Ibunya memeluknya, "Oh, Heaven sakes!"

George memperhatikan bagaimana penampilan Gwen hari ini. Ia terlihat membuka dua kancing kemeja lavendarnya yang dibalut dengan jubah putih healer. Serta rambutnya ia ikat asal dengan jepitan. Memberikan gambaran sexy dan playful secara bersamaan.

Itu bukan penampilan terbaik Gwyneth, tapi bagi George itu cukup menggoda. Sampai ia lupa penyebab pasien anak kecil itu datang.

"Jadi kau sudah mengerti 'kan konsekuensi jika mengabaikan perintah Ibumu?" guyon Gwen kepada bocah itu yang setengah menangis.

"Hiks... terima kasih healer Abbot. Aku janji tidak akan membeli mainan konyol dari Weasley Wheezes lagi, mumma," jawab anak kecil tersebut.

Ibunya mengangguk bangga dan menuntun anaknya keluar, namun raut wajahnya seperti curiga ketika melihat sosok George di pintu, "Hey..." tegur wanita tersebut yang segera Gwen alihkan untuk segera keluar dari ruangan dan menutup pintu.

Kini mereka berdua dalam ruangan tertutup, dan tangan Gwen masih memegang lengan kanan George yang tadi ia tarik sebelum menutup pintu. "Um, why your clinic turned into a zoo?" tegur George sembari melepaskan tangan Gwen dari lengannya.

Tentu saja itu membuat Gwen membatin, apakah George pikir ia mencoba menggodainya padahal ia baru saja menyelamatkannya dari cercaan seorang Ibu yang anaknya korban dari barang jualannya?

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang