𝗗𝗢𝗦𝗘 #𝟭𝟳

262 30 9
                                    

DOES HE WANT HER OR NOT? Kejadian itu berlalu begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOES HE WANT HER OR NOT? Kejadian itu berlalu begitu saja. Tanpa penjelasan ataupun kelanjutan yang lebih jelas. Hampir seminggu berlalu dan Gwen Abbot habiskan sela-sela kosong waktunya untuk berlari.

Berlari dari pikiran yang kacau tiada henti memikirkan dosa yang telah ia lakukan kepada kekasihnya. Dosa yang ia lakukan kepada dirinya sendiri dan tentu George Weasley yang tidak mencoba menemuinya, setidaknya memberikan sebuah sepatah dua kata mengenai apa yang mereka berdua telah lakukan.

Malahan yang Gwen dapati ketika terbangun dengan baju yang sudah dikenakan kembali adalah sebuh kunci yang ia gunakan untuk memasuki Weasley Wheezes malam itu.

Apa artinya ini, George?

Mungkin kalau ia beruntung, malam ini ia akan mendapatkan jawabannya. Tepat hari ini, ketika langit sudah mendung sedari sore dan hujan rintik menghias langit malam - ia akan melakukan konsultasinya dengan pasien sekaligus topik tesisnya: George Weasley.

Hal pertama yang Gwen sadari ketika pria itu memasuki ruangannya adalah tidak ada yang beda, seakan-akan apa yang mereka lakukan hanyalah sebuah imajinasi dalam kepala Gwen seorang.

"Maaf telat," mulai George sembari mengusap sisa air hujan dirambut merahnya.

Gwen hanya memberikan senyum canggung dan mempersilahkan pasiennya untuk duduk. Seperti biasa dimulai dengan ia menanyai perubahan apa yang sudah ia lakukan sebagai bahan pertimbangan Gwen dalam melakukan tindak lanjut.

George Weasley menjawab semua pertanyaan kasual itu dengan sungguh-sungguh dan benar-benar profesional, membuat Gwen Abbot tidak habis pikir apa yang harus ia lakukan.

Penasaran bukan hal bagus untuk dibiarkan terlalu lama dalam diri Gwen, sembari menulis dosis antidote untuk berikutnya Gwen pancing George.

"Ada hal lain yang ingin kau keluhkan?" tanyanya tanpa menatap George.

Wajah pria itu seperti teringat dengan sesuatu, "Yeah! Kau mengingatkanku!" serunya dan berikutnya ia mencoba membuka sweater yang ia kenakan.

"MERLINS, GEORGE! KAU MAU MELAKUKAN APA?!" tanya Gwen histeris dalam bisik.

Begitu tubuh bagian atas George terbuka, pria itu memunggungi Gwen dan ia bisa lihat bekas cakar di punggungnya.

Mahakarya Gwen masih menghias punggung pria itu, setidaknya gadis itu tau apa yang mereka lakukan nyata dan tidak hanya dalam imajinasinya saja.

"Lustbug," ujar George yang kembali menghadap Gwen, "Kau punya salap atau antidote untuk ini?"

Gwen memerah ketika George memberikannya senyuman licik. "Kau jahat, George!" tukas Gwen dengan alis tebal yang bertemu.

Healer itu beranjak dari kursinya dan hendak meninggalkan George sebelum pria itu berhasil menghalangi pintu keluar.

"What? I'm following your order!" bela George membuat Gwen mendengus kesal.

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang