𝗗𝗢𝗦𝗘 #𝟭𝟬

268 37 0
                                    

GEORGE WEASLEY BEAT HER AGAIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GEORGE WEASLEY BEAT HER AGAIN. Kali ini, George berhasil membuat Gwen merasa kembali ke masa pendidikannya di Hogwarts. Tepatnya pasca ia menyatakan perasaannya kepada George dan di tolak secara terang-terangan di depan umum.

Gwen menyilangkan tangannya dan menonton George sedang menghabiskan steaknya, "Finish it faster!"  Perintahnya dalam bisik dan George memberikan senyuman tipis sembari mengunyah.

"Santai saja, Abbot," jawab George, "Toh, para muggles ini tidak tau kau siapa," tambahnya dengan kekehan.

Tetap saja Gwen merasa malu! Ia mengenakan pakaian yang salah untuk makan cantik di restoran bintang lima. Banyak mata yang memandanginya, berbisik-bisik mengomentari warna pakaian yang ia kenakan. Seharusnya ia bertingkah biasa saja kalau George hanya minta traktir makan.

Begitu pisau dan garpu terletak di piring, Gwen segera menegakkan duduknya. "Okay, aku akan bayar lalu kita segera pulang." George menahan tangan Gwen sebelum berjalan, "Aku masih mau makan hidangan penutup," tekannya membuat Gwen pasrah.

Dengan enggan, gadis itu duduk kembali dan menatap George yang sedang memesan penuh kesal. Kini, George memandanginya dengan senyum licik, "Kau tau, kau hanya kurang kacamata lamamu, Abbot."

Gwen mendengus kesal, "Oh yeah. Kembali ke masa dimana kau membuat aku diejek satu sekolah 'kan? Gwyneth Abbot – gadis aneh Hufflepuff!" jawab Gwen penuh sindir. Kedua bahu George terangkat, "It's all in past. Now, clearly everyone wouldn't call you that again," bela George.

"But right now, you did make me feel it again."

George berhenti meminum winenya dan menaruh ke meja dengan pelan. Ia menatap Gwen yang memandanginya dengan kesal. Untuk sesaat, tidak ada yang George katakan atau lakukan, sampai akhirnya ia mendengus.

"Why it feels like you are still in love with me?" Goda George, "Are you, Abbot?"

Gwen mengkerutkan alisnya dengan kesal, "Uh, what?!" bantahnya, "Keep dreaming, but you're not even worth it now," Kesalnya.

George kembali terkekeh, "Lagian kau bilang aku membuatmu merasa seperti dulu lagi. Berarti termasuk perasaanmu 'kan?" Jawab George, "Loving me isn't ordinary. You were the one who told me that years ago."

Wajah Gwen semakin memerah, ia baru ingat apa yang George katakan benar sesuai dengan kejadian yang ada. Jadi, daripada ia memberikan George celah untuk terus mempermalukannya, Gwen mengalihkan topik.

"Kenapa kau kemarin mencampur obat dengan alkohol?" tanyanya tanpa basa-basi.

George menatap kesal Gwen, "Bisa kita bicarakan hal lain?" "Tidak bisa," tolak Gwen, "I'm your healer. I need to know what's about my patient," jelasnya tegas. George hanya menghela nafas, ia menyesal memesan hidangan penutup kalau harus membicarakan hal ini.

Dengan ragu dan tanpa melirik Gwen, George mencoba menjawab, "Because I'm sad," jawabnya pendek, "Aku pikir antidotemu bisa membuatku cepat tertidur. Tapi, alkohol yang berhasil," jelasnya.

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang