𝗗𝗢𝗦𝗘 #𝟮𝟳

113 16 1
                                    

SHE KNOWS SHE FUCKED UP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SHE KNOWS SHE FUCKED UP. Mungkin dia sudah kelewatan dan akhirnya karma menemui dirinya seperti kawan lama. Gwen Abbot sadar, segala sesuatu yang berlebihan akan berakhir buruk. Tapi apa yang ia lakukan sungguh diluar kendalinya.

It flows as it was destined.

Gwen Abbot mencoba menyusun kalimat yang akan ia sampaikan kepada Oliver sembari menunggu pria itu berhenti bertukar peluk dan senang atas kemenangan tim quidditchnya.

Juga untuk George Weasley – ia tidak tau harus mulai darimana menjelaskan semua yang terjadi antara mereka.

"Congratulations on your engagement, Abbot!"

Salah satu anggota tim yaitu Angelina memberi peluk dan menyaksikan kehorroran diwajah Gwen. "Oh, apakah kau baik-baik saja? Kau tampak pucat," komen Angelina memastikan.

Sementara Gwen hanya menyelipkan rambutnya dibelakang telinga dan mengambil nafas panjang, "Yeah, baik-baik saja," bohongnya disela nafas, "Terima kasih," bisiknya kembali.

Angelina merasakan keganjilan yang mendalam, namun gadis itu mencoba mengabaikannya. Malam ini tentang dirinya yang akhirnya berhasil dan pantas memenangkan pertandingan setelah waktu dan tenaga yang dikorbankan.

Gwen Abbot kembali memandangi Oliver dari sudut ruangan, mengapa ia merasa asing ditengah kebahagian Oliver? Ia lihat kembali cincin yang terpasang dijemarinya. Apalah artinya memiliki jika ia sendiri merasa tidak pantas untuk Oliver.

"Oi, Mrs. Woods!" panggil salah satu pemain yang membuat siulan gaduh penuh canda.

Oliver menggeleng dan mendorong canda orang tersebut, "Soon," tambahnya sembari berjalan ke arah Gwen. Segera tubuh Gwen berdiri tegap seakan ia hendak diberikan hukuman. Namun senyum Oliver begitu lebar, membuat Gwen tidak yakin mampu mengatakan kebenaran.

"Terima kasih sudah menepati janjimu," ujar Oliver yang berikutnya memberikan kecupan pada bibir Gwen, "Ini penting untukku karena aku berjanji – jika kami menang, aku akan mengumumkan kepada publik bahwa kau milikku."

Tangan kiri Gwen yang dilingkari cincin itu diraih Oliver dan diberikan kecupan, "Mine," ulang Captain Puddlemere tersebut, "Ayo."

Oliver menggenggam tangan Gwen begitu erat, mengajak wanita tersebut keluar dari ruang ganti. "Kita mau kemana?" tanya Gwen cemas, "Kemana saja dimana kami bisa merayakan kemenangan!" seru Oliver berjalan di belakang timnya.

Gwen tahan tangan pria tersebut, membuat mereka berhenti beberapa langkah dari para pemain. "Er, kau tidak mau kita pergi–" "Oliver, aku ingin mengatakan sesuatu," potong Gwen membuat pria tersebut was-was.

Kecemasan diwajah Oliver begitu jelas, membuat lidah Gwen merasa berat untuk mengutarakan kebenaran sehingga hanya matanya yang berbicara. "Tolong jangan menangis," mohon Oliver sembari mengelus lembut wajahnya.

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang