#𝗗𝗢𝗦𝗘 𝟴 - 🔞

559 48 0
                                    

SHE DIDN'T SOLVE A PROBLEM TO HAVE ANOTHER PROBLEM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SHE DIDN'T SOLVE A PROBLEM TO HAVE ANOTHER PROBLEM. Akhirnya kesalahpahaman yang ia miliki dengan Agnez selesai juga. Khusus hari ini ia menutup klinik demi menemui matron tersebut dan meminta maaf kepadanya langsung. Syukurlah itu semua lancar, dan esok ia tidak akan butuh George Weasley lagi.

"Aku turut senang mendengarnya," ujar kekasihnya lewat telfon. Gwen mengangguk tersenyum, ia berjalan di jalanan Diagon Alley yang mulai sepi. "I miss you, Ollie..." ungkap Gwen sedikit malu.

Suara kekeh berat terdengar dari kekasihnya, "Sebaiknya kau cepat selesaikan thesismu agar aku bisa segera melamarmu," jawab pria tersebut, "Dengan begitu, you don't have to be away from me."

Gwen mengangguk dengan senyum tersipu malu, "Yeah, aku akan segera menyelesaikannya. Andai saja Mr. Hudson tidak menempatkan aku di bagian mind healer, ini semua akan selesai bulan depan," curhat Gwen dengan nada sedih.

Ketika kekasihnya sedang memberikan semangat lewat telefon, Gwen terdiam menemukan sosok pria rambut merah yang terduduk di depan klinik. Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam dan ulah apa yang George Weasley perbuat?!

"Babe," ujar Gwen menghentikan omongan pria tersebut, "Ada seseorang di depan klinik. Aku rasa ia membutuhkanku," jelasnya dan ia segera menghentikan panggilan.

Bergegeas Gwen menghampiri pria yang menyandarkan tubuhnya di pintu klinik yang tutup. Belum sampai, Gwen menyesal ketika ia bisa mencium bau alkohol. "Oh, Merlins..." gumannya kesal dan sedih kepada pasiennya sendiri.

Ia menukik melihat George yang sudah tidak menyadarkan diri, "George," panggilnya sembari mengguncangkan tubuh pria tersebut. Hanya tatapan sayu yang George berikan dan tawa gelinya.

"Abbot!" serunya mabuk, "Kenapa kau tidak bilang hari ini klinik tutup?"

Gwen menggeleng dan mencoba menarik George yang berusaha berdiri dengan sempoyongan. "George, it's getting late. You should go home," perintah Gwen yang membuat George menggeleng seperti anak kecil.

"I don't wanna go home. I can't sleep by myself."

Kini, tubuh George bersandar kepadanya, "Oh, God! George! Bangun!" Kesal Gwen berusaha menopang pria yang lebih tinggi dan berat darinya. Tidak mungkin Gwen mampu menyeret pria ini sampai tokonya. Jadi Gwen keluarkan tongkatnya sehingga George melayang sejengkal dari tanah.

Ia buka pintu klinik dan menaruh George di salah satu kasur yang tersedia. Gwen menghela nafasnya, melihat George seperti ini bukan sesuatu yang ia suka. Namun sesuatu membuatnya penasaran, yaitu ekspresi George yang tampak kelelahan.

Dengan ragu, Gwen tempelkan punggung tangannya ke leher George. Benar saja, George berkeringat dingin, segera Gwen coba tepuk-tepuk wajah pria itu. "George, George!" panggilnya, "Berapa minuman yang kau teguk? Apakah kau campur dengan antidote dari ku?"

𝐀𝐍𝐓𝐈𝐃𝐎𝐓𝐄 ⁞ G. WeasleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang