『 kawin yuk! : chapter seven 』

2K 286 19
                                    

"itu apaan anjing putih putih nyangkut dipohon?!"

pala jihoon digeplak renjun, "jangan nakut-nakutin ah bangsat."

"astaghfirullah anak muda, perbanyak nyebut kalian berdua. dasar bangsat!"

sekarang giliran yoshi yang meringis, palanya baru aja digeplak sama renjun dan jihoon--yang tumben banget kompak.

"hidihh, kompaknya cuma dalam hal beginian ye babi," cibir yoshi jalan duluan nyusul soobin sama yangyang.

"gara-gara lo sih! jadi kita ditinggal!" sembur renjun tapi jihoon ga terima.

"kok gue sih bangsat?!"

"ya elo pake ngegeplak pala si ochi, udah tau dia orangnya pundungan!"

"tolong ya, lo juga ikutan ngegeplak bangsat!"

"GAUSAH NGEGAS BISA GA SIH?!"

"ELO JANGAN TERIAK BABI!"

"LO JUGA TERIAK--"

"STOOOP!"

keduanya noleh kearah suara dan disana yoshi udah ancang-ancang mau ngamuk.

iya, yoshi balik lagi gara-gara denger teriakan renjun sama jihoon.

"ini udah malem, kalo 'tetangga' pada bangun gara-gara kalian. gue gamau tanggung jawab," peringat soobin padahal disisi kanan sama kiri mereka itu pepohonan gede.

mana rumah renjun masih jauh lagi.

okei, jadi renjun dkk lagi jalan--iya, jalan kaki menuju rumah renjun. mereka mau kerja kelompok sekalian ngerusuh, sengaja malem karena berhubung besok minggu jadi mereka bakal nginep di rumah renjun.

tapi sayangnya, semua harus jalan kaki dikarenakan abangnya renjun ga bisa jemput mereka semua.

jadi intinya, supir pribadi aka bang ari lagi ada urusan mendadak tapi mereka semua maksain buat tetep jalan menuju rumah renjun dan memakan brownies buatan tante wendi.

wenakk

sampe mereka lupa kalo sebelum nyampe depan rumah renjun, mereka semua harus ngelewatin jalan yang kanan kirinya pohon besar.

kalo disiang hari sih indah, tapi ini malem. gelap.

horror deh bangsat!

astaghfirullah maap ngegas, sengaja🙏🙏

tiba-tiba semuanya diem, hawa sekitar udah ga enak. dingin tapi dinginnya tuh ga lazim gitu gaes, mereka semua saling bertukar pandang.

kain putih yang dimaksud jihoon, semuanya ngeliat itu!

"itu kain putihnya kok kayak terbang ya kearah kita?" tanya soobin, tangannya gemeteran dan badannya udah panas dingin.

yangyang mundur, matanya gabisa berhenti ngeliat gerak-gerik 'kain putih' yang sekarang mendekat kearah mereka.

wait,

"aNJING KAINNYA MAKIN DEKET!"

yoshi pengen ngegeplak pala renjun yang seenaknya ngomong kasar padahal lagi kayak gini, bukannya doa si jiun sama si njun sibuk misuh-misuh.

"istighfar kalian semwaa!" teriak yoshi sebelum suaranya ilang.

badan mereka semua tiba-tiba kaku, bibirnya kelu dan yang paling penting-- pandangan mereka semua ga bisa berpaling dari sosok kain putih yang sekarang sedang memperhatikan mereka dan menyeringai mengerikan.

"mbak kunti anjirrrr!!"

rambutnya panjang, bahkan jalan yang tadi soobin, yangyang sama yoshi lewati udah ketutup sama rambut mbak kunkun, kukunya panjang--tajem juga, wajahnya...

serempak, mereka semua teriak dalam hati supaya si mbak ga nampakin wajahnya.

wushhh

sosok itu berubah jadi cewek cantik, tubuhnya ramping, rambutnya bagus, kuku yang tadinya sepanjang jalan kenangan kini udah berubah jadi kuku cantik dan yang paling penting wajahnya cantik tambah imut!

ini kalo ga inget si cewek itu hantu mungkin mereka semua udah minta nomor whatsapp si cewe.

renjun langsung sadar dari lamunannya karena sekarang, cewe itu udah ada tepat dihadapan dia.

dalam hati dia sibuk komat-kamit, disebelahnya jihoon juga sama karena sekarang cewek itu udah ada di tengah-tengah renjun sama jihoon.

baunya wangi--

wangi bangke!

"aduh anjing, gimana ini?"

renjun mau baca ayat kursi tapi malah meleset ke doa mau makan al hasil dia diketawain sama si hantu.

aNJING?!?!?!

jihoon mau pingsan aja begitu mata indah si cewe berubah jadi merah, semerah darah.

wajahnya juga otomatis ikutan berubah.

bukan cuma jihoon, tapi yoshi, soobin, renjun sama yangyang ngeliat perubahannya. yang awalnya imut seimut babi kini berubah jadi--

jadi reog, ga.

serius, matanya kan merah, bibirnya pecah-pecah karena panas dalam, kulit wajahnya juga ikutan pecah-pecah, harus dikasih larutan cap kaki lima ini! pikir mereka.

sedikit tolol, sisanya tolol banget.

deg

"hihihii~ kalian lucu banget, aku bungkus ya? hihihii~"

halo panitia uji nyali coba lihat ini mereka sudah melambaikan tangan ke arah kamera.

"teman-teman, sepertinya kita akan mendapatkan teman baru. liat mereka, lucu kayak bayi bab*i hihihii~"

"hihihii~"

makin banyaklah si mbak berdatangan, mana ketawa cekikikan diatas kepala mereka bikin jantung ga karuan dag dig dug serr,

ohh apakah ini tandanya mereka sedang jatuh cingtah?

suara tawa menggelegar itu berhenti, pandangan mbak kunti kini udah memandang mereka satu persatu.

mbak berwajah datar bikin pose mikir, gimana caranya ngebawa anak-anak biadab ini  supaya ikut sama mereka.

terus semua kunti menyeringai dan melesat kebawah dimana jihoon udah ga kuat alias lemes, renjun pipis dicelana begitu juga dengan yangyang, yoshi masih komat-kamit baca doa sedangkan soobin sibuk mikir gimana nasib yeonjun kalo dia pergi?

sempet-sempetnya mikir gitu_-

"hihihii~ selamat datang di dunia baru xixixixi.."





































besoknya

"hiks kak renjun jangan meninggal dulu, nana gamau jadi bujang seumur hidup hiks.. kak bangun! ini nana punya bola baru, ayo kak.. hiks.. kawin sama nana.. hissrott.. nana gabisa hidup tanpa kakak hiks.. nana juga udah sembuh.. hiks.. pala nana udah ga disegel lagi, udah ganteng deh.. hiks, cocok jadi suami kakak hiks huweee hisk hisk hisk kak renjun alapyu somat hisk... hayuk kawin yuk.. hiskk.."

✷✷✷





✷✷✷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAWIN YUK! : JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang