『 kawin yuk! : chapter twenty two 』

1.5K 215 23
                                    

sore harinya, renjun di bangunin sama teriakan bang ari yang gabisa dibilang pelan.

dia mengerang, nendang-nendang selimut guna ngeluapin emosinya, bibir yang selama ini jadi candu seorang na jaemin--eh maaf kelepasan--maju lima senti.

"kenapasi bang!? gue lagi tidur."

ari muter bola matanya males dan nunjuk ke arah luar. "ada tamu."

serius, cuma itu?

oke renjun, tenang, tarik nafas lalu hembuskan secara perlahan. lalu—

KENAPA GA ABANGNYA AJA SIH YANG NGELAYANIN TAMU ITU?

KENAPA HARUS DIRINYA YANG SEDANG BERMAJA RIA BERSAMA JAEMIN DI ALAM MIMPI?

KENAPA-

KENAPA-

KENA--

"arrgghh! sakit bang!"

ari baru aja nyentil dahi renjun dengan penuh kasih sayang.

"samperin gih, tamu spesial." katanya terus jalan ke arah kamarnya ninggalin renjun yang sekarang lagi kebingungan.

siapa?

samperin ga ya?

apakah mungkin tamu itu adalah lay zhang? mengingat tadi kata si abang tamunya spesial kayak martabak pake 5 telor.

karena rasa penasarannya udah membuncah dan kepercayaan dirinya sangat tinggi seperti harapanmu untuk bisa menikah dengan lee jeno, renjun nyamperin tamunya.

"hALLO LAY GE--ge..."

renjun ngerjapin matanya berkali-kali, APAAN KOK ORANG INI BISA ADA DISINI?!

sedangkan orang itu senyum, senyum yang sama kayak pertama kali mereka ketemu beberapa tahun lalu.

"halo dek renjun, apa kabar?"

deg

panggilan ini...

adalah panggilan,

...alam.
ga

"b-baik kak," sialan. KENAPA GUGUP GINI SIH?

orang itu jalan ngedeket ke arah renjun, ngunci tatapan mata yang lebih muda darinya beberapa tahun.

greb

"kakak kangen kamu, sayang."

enggak!

ini ga bener, ayo renjun lepasin pelukannya!

tapi gabisa, renjun terlalu rindu sama pelukan orang yang dulu selalu ngisi hari-harinya walaupun kebanyakan rasa sakit yang dirinya itu rasain.

aku juga kangen kakak

iqbaal dhiafakhri ramadhan, dia kembali.

sebagai sosok baru. engga-engga, bukan wajahnya yang di ubah ataupun penampilannya. melainkan sikap dan perilakunya.

karena kali ini, iqbaal bakal serius sama perasaannya buat renjun.

gapapa kalau misalnya setelah ini dia harus berjuang lagi dari awal, dia rela. dia juga pengen nebus kesalahannya di masalalu.

dan terakhir, yang iqbaal tau renjun itu belum bisa ngelupain dirinya sampe dia gatau kalo sekarang posisinya udah terganti oleh sang adik tercinta.

✷✷✷

plak!

untuk yang kesekian kalinya jaemin nampar dirinya sendiri, berharap pemandangan di hadapannya ini cuma mimpi belaka.

disana, lebih tepatnya di teras rumah renjun. dia ngeliat renjun ngebales pelukan sang mantan pacar yang sialnya itu adalah kakaknya sendiri.

hatinya kayak di cubit oleh tangan tak kasat mata.

duh njing napa tiba-tiba mata gue keringetan gini sih! aish shibal — na jaemin, matanya keringetan.

dia balik badan karena udah ga tahan sama rasa sakit di hatinya. tapi tiba-tiba—

"na! doain abang ya biar bisa pdkt lagi sama renjun! kali ini ga bakal abang sia-siain lagi kayak dulu."

iqbaal teriak karena sadar akan kehadirannya, sedangkan renjun diem mematung.

jaemin? dia cuma senyum kecut.

ya gimana ya kaka, saingannya itu berat pisan euy dari masalalu.

"iya bang, selamat berjuang."

✷✷✷

✦ saingan kok sama abang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦ saingan kok sama abang

eh gaisss, masa tiba-tiba aku ngeship iqbaal × ari ilham abangnya si njun😭

KAWIN YUK! : JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang