THE ABSURD WIFE[END]

16

GUE KESEL BANGET, TADI MAU UP BARENG CERITA YG SATU EH MALAH KE HAPUS[cry]

Maap banget yak yang nungguin huhu.

HAPPY RRADING!!!

16. SROTT

"OH TERNYATA KALIAN MOJOK YA?!!" tuduh Aleifa sembari menunjuk kedua pria yang sedang duduk berdekatan di bawah pohon rindang yang menambah kesan mojok.

Awalnya tadi Aleifa memang berniat tidur, namun dia tak mengantuk ketika terbesit di pikirannya di penuhi dengan HP. Alhasil Aleifa mwmutuskan keluar untuk mencari Alxen dan meminta HP nya kembali.

Namun yang ia lihat Alxen malah sedang mojok dengan Asisten pribadinya, uwaah sungguh tak di percaya!

Shinta, sahabatnya bilang jika ada laki laki yang sedang berduaan di tempat sepi maka sedang mojok. Dan Aleifa melihatnya begitu, jadi reflek dia menuduh Alxen dan Frans sedang mojok.

Alxen memandang malas Aleifa yang saat ini berdiri di depannya dengan berkacak pinggang, "kamu itu ih, mojok di tempat yang elit dikit kek" tutur Aleifa memberi tahu.

Alxen yang malas dengan tingkah Aleifa pun hanya diam, berfikir keras siapa yang mengajari istrinya hal hal seperti ini.

Frans yang tak mengerti apa yang di maksud Aleifa pun bertanya, "mojok itu apa ya nonya?"

Aleifa memandangi frans dengan tatapan yang tak mengerti, "aku juga gak tau, tapi Kata temen aku kalo dua laki laki yang di tempat sepi terus duduk dempet dempetan itu berarti lagi mojok" jelas Aleifa sambil mengingat perkataan temannya.

Frans berfikir keras, "jadi, mojok itu apa ya?"

Aleifa ikut berfikir keras, dirinya juga tak mengetahui lebih lanjut. Yang pasti temannya hanya mengatakan jika kedua lelaki berada di tempat sepi dengan berdempet dempetan itu berarti lagi mojok. Udah, setelah kata itu Alifa di tarik teman yang lainnya untuk menjauh dari Shinta sembari berkata.

"udah Al, jangan dengerin. Shinta itu edan!"

Alxen yang melihat kedua manusia polos yang sudah ke bego dan dongo sedang berfikir keras mengenai 'mojok' pun hanya bisa menatap malas. Apakah hanya dirinya saja yang normal?

"ah, apa jangan jangan mojok itu--mpphh!!"

"sstt, diem. Lo brisik" ketus Alxen setelah berhasil membekap mulut Aleifa yang ceplas ceplos itu dengan tangan besarnya.

Aleifa memberontak meminta di lepaskan, memukul tangan Alxen keras.

Alxen tak meringis kesakitan, baginya pukulan Aleifa hanya seperti cubitan biasa.

Alxen beralih memandang Frans yang masih berkutat dengan pikirannya, memilih menghiraukan dirinya langsung saja menyeret Aleifa dengan tangannya yang masih mendekap mulut Aleifa meninggalkan Frans sendiri.

Frans masih di sana, memikirkan apa yang di maksud mojok hingga suara petir mengaketkannya.

JDERR

"Allahuakbar, eh?" kagetnya lalu menatap bingung sekitar.

"perasaan tadi nyonya Aleifa masih di sini, di depan saya. Tapi kok sudah tidak ada?" tanyanya pada dirinya sendiri.

••• ••• •••

"mmpph!!"

"diem" tintah Alxen saat berada di lif.

Krekk

"ARGH!!LO?!" erang Alxen saat tangannya di gigit oleh Aleifa. Demi apapun ini lumayan sakit.