17

12.9K 1.6K 58
                                    

HAPPY READING!!!

17. BAYI GEDE.

"bayi gede udah bangun ya? Sini sini biar Ale suapin, kan mau sekull" ledek Aleifa saat melihat Alxen yang baru saja sampai ke ruang makan dengan pakaian putih abu abu yang sudah di kenakan dengan amberadul. Tak beraturan.

Alxen berdecak malas, sudah 4 hari setelah kejadian dirinya yang err menangis tapi gak nangis kok, cuma kelilipan doang suer!

Ya sudah 4 hari pula Aleifa terus menerus menyebutnya dengan bayi gede, sungguh memalukan!

"ck, udah gue bilang gue gak nangis!" Alxen masih keukeh untuk tidak mengakuinya.

Aleifa menggeleng gelengkan kepalanya pertanda tak percaya, "gak nangis tapi sampe meler gitu? Pfftt" ejek Aleifa sembari menahan tawa mengingat kembali kejadian malam itu.

"mata lo rabun! Udah ah, cepet ntar telat. Ini kan hari pertama lo sekolah di sekolah gue"Alxen mengalihkan pembicaraan, Dia mendudukkan dirinya di samping Aleifa dan membuka mulutnya.

Aleifa bingung ketika Alxen yang membuka mulutnya dan menghadapnya, "apa?" tanyanya polos.

Alxen berdecak, "kan tadi lo mau nyuapin gue! Gimana sih?" kesal Alxen.

"dih pede banget, ini itu buat bayi gede-nya aku. bukan buat kamu" tungkas Aleifa yang ingin meledeki Alxen. Sangat menyenangkan jika meledek bayi gede ini.

"bayi gede nya kan gu--ekhm maksud gue ya ya serah lo!" Alxen membuang muka saat dirinya keceplosan menyebut bahwa dirinyalah bayi gede, mau taruh di mana muka sangarnya?

Aleifa menyemburkan tawanya, sungguh asik sekali mengerjai Alxen. Ternyata si codot ini ada lucu nya. Kyyuuttt gituu.

Alxen mengambil kasar piringnya dan menyendok nasi dengan brutal, Memakan nasi tanpa lauk itu dengan cepat.

Aleifa yang melihatnya menahan tawanya, tuh kan kyutt banget si codot kalo lagi kesel.

"yakin gak pake ayam goreng nih?"

"..." jangan Xen, gak boleh ke goda. Nasi doang enak kok.

"yakin gak pake rendang?"

Alxen melirik singkat pada hidangan rendang itu."Gak!" ketusnya melahap kembali nasinya.

"yakin gak mau di suapin pake rendang sama ayam goreng?"

Dan kali ini kepala Alxen sukses menengok ke hadapan Aleifa.

Aleifa menaik naikkan kedua alisnya jail, "mau gak? Oh gak mau, yaudah deh mau nyuapin om Frans aj---

"MAUU!" jawab Alxen reflek.

Setelah sadar cepat cepat dia meralatnya, "ekhm, maksud gue ya gini. Sebagai Suami yang baik, gue tuh harus...haruss ah harus bisa ngabulin kemauan Istrinya, jadi gue jawab mau deh" terang Alxen panjang lebar. Entahlah, dirinya mengapa jadi random ketika bersama istrinya?apa dia tertular virus edan Aleifa?

Aleifa berfikir, benar juga ya? "oh iya, yaudah deh jadi aku dibolehin nikah sama om Frans kan?" tanya Aleifa tersenyum manis.

"..."

••• ••• •••

"hueekk"

"keluarin aja semuanya" tintah Alxen sembari memijiti tenguk Aleifa.

Saat ini keduanya sedang berada di pinggir jalan, tadi saat di perjalanan menuju sekolah tiba tiba saja Aleifa merasa mual. Aleifa lupa dirinya akan mual mual jika menaiki kendaraan mobil.

THE ABSURD WIFE[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang