43

7.1K 954 28
                                    

HAY

HAPPY READING!!!

43. Kembali.

Seorang anak laki laki yang kira kira berumur sekitar 10 tahun itu kini tengah duduk di kursi taman, matanya menangkap objek gadis kecil yang kira kira berumur 7 tahun yang saat ini tengah bermain dengan kupu kupu di taman bunga itu.

Tangan anak laki laki itu mengambil alat lukis, lalu mulai melukis dengan mata yang sesekali menatap gadis kecil yang tengah asik bermain kupu kupu. Setiap ia menggambar bagian bagian yang di gambarnya, ia tersenyum. Terus saja tersenyum.

"KAK ARES" pekik gadis kecil dengan pita pink tersemat di rambut hitamnya yang panjang.

Anak laki laki yang tengah asik melukis itupun mendongak saat namanya di panggil dan seketika sebuah senyum lebar yang menghiasi wajahnya ketika gadis kecil tadi kini tengah berlari menghampirinya.

"hati hati Lyn, nanti jatuh"  peringat anak laki laki itu.

Gadis kecil itu hanya tertawa dan mulai mendekati kursi taman dan duduk berdempetan dengan anak laki laki tadi.

"kak Ares ngelukis apa?"

Anak laki laki itu sontak menyembunyikan lukisannya di balik punggungnya dan tersenyum canggung.

"gak ngelukis apa apa kok hha" sanggahnya tertawa canggung.

Gadis kecil di sampingnya memicingkan matanya, "bener? Aku kok pas liat dari sana kakak kaya lagi ngelukis tuh"

"iya engga, lagian ngelukis apa gitu ga guna"

"massa? Kok aku curiga kakak itu lagi ngelukis aku ya?" tanya gadis kecil itu yang masih keukeh pada pendapatnya.

Anak laki laki itu memutar bola matanya malas, "pede banget, kaya cantik aja kamu" cibirnya.

Gadis kecil tadi seketika melototkan matanya marah, tangannya terangkat untuk mencubit lengan anak laki laki itu keras, "KAK ARES JELEK! AKU TUH CANTIK YA!" teriaknya marah.

"awshh, sakit loh" ringis Anak laki laki tadi mengusap usap lengannya yang terkena cubitan dari gadis kecil itu ternyata mengeluarkan darah akibat kuku gadis kecil itu yang menancap di kulitnya.

Gadis kecil tadi kelabakan saat melihat darah yang keluar dari lengan anak laki laki itu, langsung saja dia mengusapi darah itu agar hilang dengan wajah panik.

"aduh kakk maaff, lagian kak Ares malah ngatain aku ga cantik sih!" cerocosnya lalu turun dari kursi taman.

"aku mau beli obat buat ngobatin luka kakak, dan kak Ares di sini aja diem diem, oke?! Oke bye!" cerocosnya dan langsung berbalik pergi dengan langkah cepat untuk mencari toko terdekat dan membeli obat luka.

Anak laki laki itu menatap gadis kecil yang sudah menjauh dari taman dengan pandangan sulit.

Tangannya mengambil lukisan di balik punggungnya, senyum lebar terbit di wajahnya saat lukisan itu terisi dengan seorang gadis kecil berpita pink dengan rambut hitamnya yang tengah tersenyum lebar bersama para kupu kupu yang mengitarinya, "kamu emang cantik Lyn, cantik banget."

"VARO HEY!!"

Panggilan Clara menyadarkan Varo dari lamunanya.

Varo melihat ke asal suara dan menemukan Clara dengan wajah masamnya dan tangan yang tak sampai menggapai kaleng sarden.

"apa?" tanya Varo linglung.

THE ABSURD WIFE[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang