40

8K 1K 79
                                    

HALO MAAP BET CUY MAAP TELAT

HAPPY READINGG!!!

40. Aib.

Amertha memilin bajunya gugup, sungguh dia merasa terimindasi oleh tatapan pria yang di depannya ini, tatapannya yang tajam seolah ingin membunuhnya saja.

Pria yang ia duga ialah kekasih Alifa, jiwa ini tiba tiba saja menariknya masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh. Amertha hanya bisa berdoa semoga hidupnya masih panjang.

"pssttt, erthaa" panggil Alifa lewat pikiran Amertha.

Awalnya Amertha kaget, tapi dia tersadar pun menjadi rileks kembali, "iya?" sahutnya sangat pelan.

"kaburr, cepett"bisik Alifa lagi yang sekarang sudah berada di pinggir kursi Amertha.

Amertha membelakkan matanya terkejut, "loh? Kenapa Fa? Bukannya lo seneng bisa ketemu sama pacar lo?" tanya Amertha tak habis fikir dengan teman pertamanya.

Terlihat Alifa mengacar rambut hitamnya kasar, "masalahnya, aku pengen yang menantang loh Thaa, lah ini belum sehari masa udah di temuinnn huaaa gaada drama drama dong nantiii" jelas Alifa dengan menghentak hentakkan kakinya.

Amertha menatap Alifa aneh, manusia macam apa dia. Apakah ada yang spesiess Alifa di sini?

Alxen menengok ke kaca mobil, dengan mata merahnya ia bisa melihat bahwa Amertha tengah berbicara sendiri, Alxen tau, Amertha sedang berbincang dengan istri kecilnya.

Alxen memejamkan matanya, lalu membuka perlahan dengan mata yang sudah berganti menjadi iris abu abu yang indah. Lalu dia menengok kembali ke kaca mobil dan melihat Amertha dann istri kecilnya, Alifa.

Alxen terus menerus memperhatikan istri kecilnya di kaca mobil dengan intens, "you soo beautifull, Fa" gumamnya terus menerus mencuri curi pandangannya.

Alxen juga bisa mendengar suara Alifa. Ya jelas malah.

••• ••• •••

Mobil Alxen berhenti di mansion mewahnya, Alxen tersenyum gemas melihat Alifa dengan wajah cemberutnya. Sangat menggemaskan.

Alifa kesal, sangat kesal karena Alxen tadi mengancam Amertha agar tak mencoba coba kabur saat ia berhasil membujuk Amertha. Ah sangat anjing sekali suaminya ini.

Sedangkan Amertha hanya berdiam diri dan duduk manis di kursi mobil sendari tadi, tak mengindahkan cerocosan Alifa. Baginya nyawanya yang terpenting.

"turun" tintah Alxen mutlak.

Amertha dengan patuh turun dari mobil dan berdiri tegak di sisi mobil setelahnya, dan Alifa mau tak mau ikut keluar juga dengan wajah di tekuk.

Alxen lagi lagi harus menahan diri untuk tak tersenyum. Ia harus menyelesaikan ini semua sebelum terlambat.

Pandangan Alxen beralih menatap Amertha tanpa ekspresi, "lo, ikut dia" tunjuk Alxen pada Frans yang entah sudah berapa lama berada di belakangnya.

Frans bergerak canggung kala Amertha menatapnya terus menerus, kupingnya memerah ketika Amertha berceletuk pelan.

"ganteng" celetuk Amertha pelan tanpa sadar.

THE ABSURD WIFE[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang