Part 20

1.2K 80 3
                                    

Still Kimy P.O.V

Sesampai di depan rumah orang tuaku, aku memencet bel.

Ting..Nong...

"Ya, sebentar" teriak seseorang dari dalam rumah, aku mengenali suara ini.. Itu suara Mommy!

"Ada y--Kimy! I miss you so much" kata Mommy sambil memelukku.

"I miss you too Mom! Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu" kataku lalu Mom melepas pelukannya.

"Siapa? Dimana? Kapan?" tanya Mom, aku pun menoleh ke arah Eleanor begitu juga Mom.

"Oh.. Apa itu temanmu Kimy?" tanya Mom. Aku pun mengangguk.

"Ini aku Eleanor, aunty Kris!" kata Ele sambil terkekeh.

"Eleanor? Siapa-- Apa ini benar-benar kamu El? Kenapa kamu tidak memberitahu jika ingin datang, bagaimana keadaanmu dan orang tuamu sekarang?" kata Mom sambil memeluk Eleanor, aku pun terkekeh.

"Aku bersama dengan orang tuaku baik-baik saja, bagaimana keadaan aunty dan uncle?" tanya Eleanor, lalu Mom pun melepaskan pelukannya.

"Kita berdua baik-baik saja, ayo masuk Kimy, Ele" kata Mom, aku dan Ele pun masuk, lalu duduk di sofa milik keluargaku.

"Sofa ini masih empuk seperti dulu" kata Ele, sambil menyentuh sofa itu.

"Iya, apa kamu ingat saat kita masih berumur 10 tahun dan kita sering berkaraoke sambil menyanyikan lagu favorit kita" kata Eleanor sambil tersenyum, aku pun terkekeh.

"Ya, dan ketika aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, kamu datang dan membantuku berdiri" kataku, dia pun menatapku.

"Ya, kita adalah sahabat sejati, dan kita harus selalu ada satu sama lain" kata Eleanor sambil tersenyum.

"Welcome home my princess" terdengar suara seseorang dari belakangku.

"Daddy, I miss you so much" kataku sambil beranjak dari tempat duduknya dan memeluk daddynya.

"I miss you too, kemana saja kamu nak? Dan kalau tidak salah, sekarang kamu sudah menjadi model, apa itu benar?" tanya Daddy aku pun melepaskan pelukanku sambil terkekeh.

"Ya dad, anakmu sudah bisa mencari nafkah sendiri" kataku, daddy pun mengacak-acak rambutku.

"Daddy sangat bangga padamu, anyway kenapa kamu datang kesini?" tanya daddy, aku pun menatapnya.

"Karena aku merindukan daddy sama mommy, memangnya daddy tidak mau aku datang?" tanyaku, daddy pun menggeleng.

"Tidak kok, daddy hanya kaget saja karena kamu datang sebelum kita menelponmu" kata daddy, aku pun bingung.

"Emang daddy mau menelponku? Ada apa sih?" tanyaku, daddy tersenyum. Lalu menarik tanganku dan menyuruhku duduk di sofa yang tadi aku duduki, sedangkan dad duduk di sofa yang ada di depannya.

"Sebenarnya kita mau menelpon dan memberitahukan padamu bahwa... Daddy mendapat tugas di tempat lain, jadi kita akan pindah!" kata dad, wajahku pun berubah menjadi murung. Eleanor yang duduk disebelahku pun langsung menatapku.

"J-jadi.. a-artinya aku harus m-meninggalkan teman-temanku!?" tanyaku dengan mata berkaca-kaca, aku pun menatap Eleanor matanya juga berkaca-kaca.

"Uncle, kamu pasti bercandakan?" tanya Eleanor pada daddy.

"Aku minta maaf Eleanor, tapi ini memang kenyataan. Dan ya Kimy, kamu harus meninggalkan mereka" kata daddy, air mataku pun menetes dan aku memeluk Eleanor.

"Aku tidak ingin berpisah dengan Ele dad!" kataku sambil menangis.
Tak lama kemudian, Mom datang.

"Daddy, kenapa kamu membuat mereka menangis?" tanya Mommy, aku pun melepaskan pelukanku dengan Eleanor, dan menatap mom dengan penuh harapan.

Everything has Changed (Taylor Swift love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang