Part 12

1.2K 121 2
                                    

Harry P.O.V

4 tahun kemudian..

Sekarang hari sabtu dan aku sedang berada di W Mandeville bakery untuk bekerja, aku ingin mencari uang dengan hasil jerih payahku sendiri karena aku ingin menjadi seorang pengacara.

"Harry, tolong kamu bersihkan lantai ini karena aku ingin mengantar pesanan." Kata Barbara, pemilik bakery ini.

"Baiklah" kataku, aku pun mengambil sapu lalu menyapu lantai. Hari ini kulihat banyak sekali pelanggan yang datang baik itu wanita atau pria, kami melayani mereka dengan baik. Saat sedang asyik menyapu aku melihat ke TV yang terpasang di sudut kanan atas bakery, (aku nggak tahu kalo ini beneran ada) disitu ada seseorang yang aku kenal dia adalah sahabatku.

'Taylor Swift terlihat sedang berjalan dengan pacarnya, Brandon Borello. Mereka terlihat sangat romantis saat mereka sedang bersama. Berikut adalah beberapa foto dari mereka berdua.' Kata seorang reporter berita.

'Itu taylor..' batinku. Sepertinya dia sudah mendapatkan seseorang yang bisa membuatnya bahagia sedangkan aku disini sedang bersusah payah bekerja agar bisa mewujudkan impianku.

Taylor P.O.V

"Taylor Swift terlihat sedang berjalan dengan pacarnya, Brandon Borello. Mereka terlihat sangat romantis saat mereka sedang bersama. Berikut ada--" aku langsung mematikan TV-nya.

"Mereka selalu saja menguntitku." Kataku kesal.

"Itulah resiko menjadi artis.." kata Ericka, aku langsung menatapnya.

"Memangnya kamu bukan?" Tanyaku, dia pun menggeleng.

"Aku ini hanyalah asistenmu.. Aku tidak menulis lagu dan menyanyikannya sepertimu." Katanya, dia ada benarnya juga. Pasti kalian bingung kenapa aku bisa menjadi artis (tidak bermaksud untuk menyombongkan diri), jadi begini ceritanya...

*Flashback*

Setelah menelpon Harry, aku dan Ericka merasa bosan maka aku pun memutuskan untuk menulis lirik lagu. Selesai aku menunjukannya kepada Ericka.

"Bagaimana menurutmu Ericka?" Kataku sambil memperlihatkan lagu itu padanya, dia pun kaget.

"Taylor... Itu adalah lagu yang sangat keren. Apa kamu sudah menentukan nada-nadanya?" Tanya Ericka, aku menggeleng.

"Belum, baiklah akan aku coba." Kataku, aku pun mengambil gitarku dan mulai memetik kunci-kunci yang ada di gitar itu.

G              Cadd9  D                          G
There's a little girl in this little town...
              Cadd9    D                              G
With a little to much heart to go around..
          Cadd9     D
Live forever, never say never!
Cadd9           D
'You can do better' that's what she says..

15 menit kemudian..

"Taylor.. itu sangat--"

"Aku tahu itu belum sempurna." Kataku memotong perkataan Ericka.

"Tidak! Itu adalah lagu terkeren yang pernah aku dengar... Saranku, kamu harus menunjukannya kepada para penulis lagu terkenal." Kata Ericka, aku pun mengangguk.

"Tapi, aku harus bersekolah dulu--"

"Kamu kan bisa home schooling jika kamu sudah terkenal nanti. Ayolah Taylor." Kata Ericka, aku pun tersenyum.

"Baiklah, pertama aku harus menunjukkannya pada ibuku." Kataku sambil berjalan mencari ibu.

*Endofflashback*

Setelah itu aku mengikuti banyak kontes dan event, dan dari situlah aku mulai terkenal seperti sekarang dan aku sudah mempunyai beberapa lagu.

Everything has Changed (Taylor Swift love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang