Taylor P.O.V
Sepulang sekolah...
Sekarang aku sedang bersama Harry di rumahnya karena kemarin dia berkata bahwa dia akan berangkat ke London, jadi hari ini aku akan menghabiskan waktu dengannya (tapi bukan seperti sepasang kekasih, melainkan sahabat). Selena dan Justin tidak bisa datang karena, Selena sedang membantu ibunya, sedangkan Justin sedang latihan basket karena 1 minggu lagi mereka akan lomba. Tapi sayangnya lomba itu tanpa Harry, lagian kenapa sih dia pindah?? Dia juga tidak tahu tentang aku dan Justin, apa aku harus memberitahukan hal ini padanya? Aku beritahu saja, lagipula dia kan sahabatku, tidak ada rahasia diantara sahabat kan?
"Harry?!" kataku, dia pun mengalihkan pandangannya kepadaku, kita berdua sekarang sedang menonton film baru judulnya Frozen.
"Ya? Kenapa?" tanya Harry, sambil tersenyum menunjukkan lesung pipinya. Kalau boleh aku jujur, sebenarnya aku mempunyai perasaan yang lebih kepada Harry, maksudku perasaan yang lebih dari seorang sahabat. Yeah, I have a crush on him... But don't tell him please!
"Aku ingin memberitahukan sesuatu padamu..." kataku ragu-ragu.
"Katakan saja Tay, jangan buat aku penasaran!" katanya sambil menyenggol tanganku.
"2 hari yang lalu, saat kita sedang kerja kelompok di rumahku, aku dan Justin pergi ke belakang rumahku, kamu masih mengingatnya bukan??" tanyaku padanya, terlihat di dalam mata hijaunya ada sesuatu yang berubah saat aku berkata seperti itu padanya (author mulai lebay... >_<) ada apa dengannya?
Harry P.O.V
"Aku ingin memberitahukan sesuatu padamu..." kata Taylor ragu-ragu. Aku mulai penasaran, sebenarnya apa yang akan dia beritahukan padaku.
"Katakan saja Tay, jangan buat aku penasaran!" kataku sambil menyenggol tangannya. Aku masih saja tersenyum.
"2 hari yang lalu, saat kita sedang kerja kelompok di rumahku, aku dan Justin pergi ke belakang rumahku, kamu masih mengingatnya bukan??" katanya, mendengar itu sesuatu dalam hatiku serasa tak enak, ada apa ini?
"Ya, memangnya kenapa?" tanyaku, masih dengan senyuman agar dia tidak bertanya yang tidak-tidak.
"Saat itu, Justin menyatakan perasaannya padaku, dan aku menerimanya. Sekarang kita berdua sudah resmi berpacaran." katanya dengan gembira. Hatiku terasa seperti sedang tertusuk oleh seribu pisau (OK, author lebay (lagi), ini akibatnya sering membaca ff... Hehehehe), kalau kalian mau tau kenapa, itu karena aku sebenarnya mempunyai perasaan kepada Taylor, karena dia adalah sahabat yang paling baik, dia sangat mengerti aku, senyumannya, mata birunya, dan sikapnya membuat aku menyukainya. Jangan memarahiku untuk menyukai sahabat baikku sendiri, karena aku memang menyukainya. Aku tahu pasti kalian bertanya-tanya kenapa aku menyukai Taylor sedangkan aku sudah mempunyai pacar yaitu Selena, yang adalah saudara dari Taylor sendiri, itu karena aku tidak terlalu menyukai sikap Selena yang kadang-kadang sering sombong dan terlalu sibuk karena dia adalah kapten cheerleader di sekolah. Dan hanya Taylorlah yang sering menemaniku dikala susah maupun senang. Tapi sekarang dia sudah menjadi milik Justin, temanku dan Taylor.
"Oh begitu? Selamat yah!" kataku sambil tersenyum atau bisa dibilang senyuman palsu.
"Uhm, ya. Terima kasih." katanya, selanjutnya kita pun menonton film Frozen dengan keadaan canggung, aku tidak tau kenapa, biasanya aku dan dia selalu mengomentari film yang sedang kita nonton atau pun bisa juga menilai para pemainnya, tapi aku tidak tahu kenapa sekarang keadaannya seperti ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything has Changed (Taylor Swift love story)
FanfictionTaylor Alison Swift gadis yang mempunyai teman baik bernama Harry Edward Styles. Mereka berdua sering bersama hingga suatu saat mereka ditakdirkan untuk berpisah karena pekerjaan kedua orang tua mereka. Saat mereka berdua sudah dewasa takdir mempert...