Part 21

1K 81 4
                                    

Author P.O.V

Setelah filmnya selesai, Taylor dan Harry memutuskan untuk makan di Nandos. Mereka pun memesan makanan dan berbincang sambil menunggu makanan itu selesai.

"Annabelle itu sangat menyeramkan, dia itu adalah iblis!" kata Taylor berkomentar tentang film tadi.

"Menurutku itu biasa saja" kata Harry, Taylor kaget lalu menatap Harry.

"Apa maksudmu? Aku hampir saja mati saat menonton itu" kata Taylor sambil bergidik ngeri.

"Haha, kau terlalu berlebihan Taylor" kata Harry dan Taylor hanya memutar matanya. Kemudian pelayan datang membawa makanan untuk mereka.

"Akhirnya makanannya datang juga, aku sangat lapar!" kata Taylor bergembira, Harry hanya terkekeh. Mereka pun memakan makanan itu sampai habis, setelah selesai mereka pun berbincang-bincang kembali.

"Harry, tumben kamu berada di studio bersama ke 4 temanmu" kata Taylor, Harry hanya menatapnya bingung.

"Maksudmu? Memangnya aku tid--"

"Biasanya kamu jalan bersama Kimberly, atau dia yang mengikutimu" kata Taylor, Harry hanya terdiam.

"Harry, jawab aku!" kata Taylor, tapi Harry masih terdiam.

"Oke, kalau kamu memaksa.. aku akan menceritakannya padamu. Tadi pagi aku dan dia sempat bertengkar, dan aku sudah meminta maaf padanya tapi aku rasa dia belum memaafkanku" jelas Harry panjang lebar.

"Pasti dia sudah memaafkanmu Harry, dia kan temanmu" kata Taylor, Harry hanya menatapnya seperti sedang mengatakan 'apa-kau-serius?'

"Aku serius Harry, jika kamu tidak mempercayaiku.. Sekarang kamu telpon Kimy" kata Taylor, Harry pun membelakakan matanya.

"Apa kau gila? Kita sedang jalan bersama dan kamu menyuruhku untuk menelpon Kimy? Aku tidak mau" kata Harry.

"Ayolah Harry" kata Taylor sambil memelas, akhirnya Harry pun mengambil ponselnya dan menelpon Kimy.

"Apa kamu bisa mengaktifkan speakernya? Aku ingin dengar, itu jika kamu mau" kata Taylor, Harry pun mengangguk dan mengaktifkan speakernya dan meletakkan ponselnya di atas meja.

"Halo? Harry kamu mengganggu acara menontonku" kata Kimy, Harry pun menatap Taylor lalu terkekeh.

"Maafkan aku Kimy, aku ingin menanyakan sesuatu padamu" kata Harry sambil menatap Taylor yang sedang tersenyum.

"Aku juga ingin bertanya padamu" kata Kimy.

"Kalau begitu kamu saja duluan" kata Harry.

"Tidak, kamu saja Harry" kata Kimy, Harry pun menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Kamu sudah memaafkanku?" tanya Harry, Kimy hanya terkekeh.

"Astaga Harry, berapa kali harus aku katakan padamu. Aku sudah memaafkanmu oke!" kata Kimy, Harry pun tersenyum sambil menatap Taylor.

"Oke, jadi sekarang giliranmu" kata Harry, sekarang Kimy yang menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Aku.. A-aku.. Sebenarnya--"

"Kimy, filmnya sudah habis" kata seseorang yang memotong perkataan Kimy.

"Iya, kalau begitu ganti saja kalau kamu masih ingin menonton film lain Ele" kata Kimy ternyata orang itu adalah Eleanor.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, ayolah Kimy bantu aku!!" kata Eleanor.

"Harry, aku harus pergi. Eleanor membutuhkanku, sampai jumpa" kata Kimy lalu memutuskan sambungan telponnya.

Everything has Changed (Taylor Swift love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang