Part 22

1K 74 3
                                    

Still Kimy P.O.V

Apa? Aku tidak salah dengarkan? Ternyata dia adalah sepupuku?! Dan aku telah membencinya? Oh No, this is bad!

"Pasti Mom bercandakan?" tanyaku, Mom hanya menggeleng.

"Mom tidak bercanda Kimy, dia itu memanglah sepupumu dan dia sekarang sudah terkenal!" kata Mom sambil tersenyum, aku pun terdiam.

"Apa aunty punya bukti?" tanya Eleanor sambil menatap Mom begitu juga aku.

"Buktinya kan sudah ada di album foto ini, coba kalian lihat semua foto disitu. Pasti kalian akan tahu jika perkataanku benar" kata Mom sambil beranjak dari sofa menuju ke dapur.

"Oke, ayo kita ikuti perkataan Mom saja" kataku, Eleanor pun mengangguk. Kita pun membuka lembaran yang ada di sebelah foto tadi, dan mendapatkan foto dua orang anak yang sedang berada di pantai yang sedang memakai kacamata.

"Astaga, apa ini fotoku dan Taylor?" tanyaku sambil menunjuk foto itu, Eleanor pun melihatnya.

"Sepertinya begitu, ini memang kamu kan? Dan ini gadis berambut blonde dan dia kelihatan seperti lebih tua darimu" kata Eleanor, aku melihat foto itu secara rinci.

"Apa mungkin aku pernah menghabiskan banyak waktuku bersama dia" kataku sambil mencoba untuk mengingat-ingat kembali masa laluku.

"Sepertinya aku mengingat tempat dan hari di foto ini, tapi aku tidak bisa mengingat apa aku bersama Taylor" kataku, sambil memegang kepalaku dan menutup mataku mencoba untuk mengingat-ingat kembali.

"Ayolah Kimy, kamu harus bisa mencoba mengingat karena ini adalah hal yang terpenting di hidupmu, kalau ini beneran Taylor kamu kan akhirnya bisa bertemu lagi dengan sepupumu" kata Eleanor, dia benar juga. Aku harus mencoba mengingatnya.

"Ah! Aku tidak bisa Eleanor" kataku sambil menatapnya sedih.

"Kamu pasti bisa Kimy, pikirkan apa yang pernah ia katakan padamu" kata Eleanor, aku pun teringat sesuatu. Selama ini ada sebuah kalimat yang sangat memotifasiku untuk tetap semangat, tapi apa itu ya? Sepertinya aku sudah lupa.

"Aku rasa ada sebuah kalimat yang sel--"

"Apa itu?!" tanya Eleanor penasaran, aku menggeleng.

"Aku tidak tahu, kalimat itu tidak ada dalam pikiranku tapi aku masih membuat itu menjadi pemotifasiku" kataku, Eleanor pun tediam lalu dia menatapku sambil tersenyum.

"Kalau tidak salah hari ini Taylor sedang berada di Ellen show dan dia sedang di interview" jelas Eleanor, aku pun menatapnya bingung.

"Darimana kamu tahu?" tanyaku, dia pun tersenyum.

"Dari Ericka" kata Eleanor, aku pun menatapnya.

"Kamu kenal dengan Ericka?" tanyaku, dia pun mengangguk.

"Tentu siapa yang tidak kenal dia, Ericka asisten pribadi seorang Taylor Swift!" kata Eleanor (alay), aku hanya memutar bola mata.

"Iya, whatever.. Ayo, sekarang kita nonton Taylor!" kataku, sambil beranjak dan menarik Eleanor menuju ke kamarku. Sesampai didalam aku dan Eleanor duduk di tempat tidurku lalu memutar tv.

"--Taylor bagaimana kabarmu?" tanya Ellen, Taylor hanya tersenyum.

"Aku baik-baik saja seperti yang kemarin-kemarin" kata Taylor.

"Kemarin-kemarin? Memangnya aku pernah menanyakan bagaimana kebarmu di kemarin-kemarin?" tanya Ellen, semua penonton pun terkekeh termasuk Taylor.

"Maksudku dengan kemarin-kemarin adalah.. Sama seperti saat kamu selalu menanyakan hal yang sama padaku ketika aku datang kemari" kata Taylor, Ellen pun terkekeh begitu juga para penonton.

Everything has Changed (Taylor Swift love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang