lama, yedam mengambil masa yang lama untuk menyedari dia telah jatuh cinta terhadap perempuan itu. mungkin kerana itu merupakan first love nya?
[ start :: 16022022 / end :: 23042022 ]
old title ; thank you .
warning ; fanfic ni noob + mengarut .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tok tok!
Kerja yang tengah Jaehyuk lakukan terganggu. Pandanganya teralih kepada pintu biliknya.
Dengan malas, dia melangkah menghampiri pintu bilik.
Tombol pintu dipulas, dan terpapanglah Yedam tengah berdiri di hadapan pintu biliknya dengan beg sekolah yang disandang di bahu.
" Jae- "
" Asal datang? Tak ada rumah sendiri? Malam - malam macam ni datang rumah aku. Siapa izinkan?" soal Jaehyuk bertubi - tubi, memotong Yedam yang ingin berkata.
Yedam memasang riak wajah datar.
" Eomma kau izinkan. " balas Yedam lalu dia menolak badan Jaehyuk ketepi dan melangkah masuk ke dalam bilik lelaki berkaca mata itu.
Jaehyuk menggeleng kepala perlahan. " Dasar Yedam. " kutuk Jaehyuk perlahan.
Dia menutup pintu biliknya kembali lalu kembali duduk di meja belajarnya.
" Kau buat apa datang sini? " soal Jaehyuk sekali lagi.
" Saja. " balas Yedam lalu duduk bersila di atas lantai bilik Jaehyuk.
" Lah. Ada juga macam tu. " Jaehyuk menggaru kepala perlahan. Betulke ini Yedam yang dia kenal?
" Adalah. " sambut Yedam.
" Appa kaudah balik rumah ke? " soal Jaehyuk. Dia sebenarnya bosan. Itulah sebab kenapa soala random keluar.
" Ha Appa? appa siapa? appa kau ke aku? "
" Appa kau lah bod*h. Pekak ke? Aku tahulah appa aku dekat mana. Telinga tu letak kat lutut ke. Lepas jumpa Dayeong auto bengap eh. " Setepek kena kutuk daripada Jaehyuk.
" Inilah padahnya bila appa aku izinkan kau panggil dia appa. Haish! " rungut Yedam tidak berpuas hati.
" Kita kan mesra daripada kecil lagi! Sampaikan appa kau anggap aku anak dia juga. " balas Jaehyuk bangga.
" Whatever. "
" Jom study sama - sama nak? " ajak Yedam lalu dia menepuk lantai kosong di sebelahnya.
" Meh sini meh sini. "
Jaehyuk menggulingkan matanya. Dia dah agak sebenarnya si Yedam ajak study. Tak akan lah dia rajin pergi rumah dia semata - mata nak buat benda lain selain study.
" Ya Tuhan.. Kau tak penat ke study Yedam? " soal Jaehyuk lalu meraup mukanya. Sebenarnya dia sudah malas. Petang tadi baru sahaja mereka berdua pergi ke perpustakaan.
