Forty-eight

1.8K 152 4
                                    

[❃Typo bertebaran❃]
[❃Jangan lupa untuk memberikan vote❃]

✮Happy reading✮

||

||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memilih untuk mengenyampingkan egonya, meredam segala kemarahan dan kekesalan yang masih ada dalam dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memilih untuk mengenyampingkan egonya, meredam segala kemarahan dan kekesalan yang masih ada dalam dirinya. Membiarkan dan mengalah untuk menerima permintaan maaf yang di lontarkan berkali kali oleh istrinya. Karena dirinya tak mungkin terus mengabaikan Mirae, karena itu bisa saja membuat datangnya masalah. Lagi.

"Saat itu Helen——"

"Tidak perlu membahasnya lagi, aku tidak ingin mendengarnya." Pria itu memotong ucapan Mirae. Benar benar tidak ingin mendengarkan penjelasan istrinya yang justru akan semakin mengingatkannya pada kejadian beberapa hari lalu.

"Kenapa? Kau masih marah kepadaku?"

"Jika kau kembali membahasnya maka mungkin saja aku bisa kembali marah."

Mirae menggigit bibir bawahnya sambil menggelengkan kepalanya panik. Tidak ingin jika pria itu kembali marah karena pasti akan begitu sulit mendapatkan maafnya.

"Tidak, kau tidak boleh marah lagi kepadaku. Aku tidak suka." Ujarnya merengek sambil memeluk tubuh Jungkook dengan erat.

Nyatanya ada kalanya Jungkook meminta penjelasan atas kesalahan yang di lakukan oleh Mirae dan ada kalanya pula pria itu tak menginginkannya. Ia jauh lebih menginginkan pelukan sekaligus ciuman yang dapat menenangkannya, meredam segala kemarahannya.

"Kalau begitu tidak perlu menjelaskannya, seharusnya kau paham akan hal itu."

"Iya, aku minta maaf. Aku salah karena membangkang dirimu." Mirae mendongak hingga membuat tatapan mereka bertemu. Mirae gugup, apa lagi tatapan pria itu masih begitu tajam.

"Memang sudah seharusnya seperti itu, aku tak menyukai wanita pembangkang dan jika kau melakukan kesalahan maka kau perlu di hukum. Jadi kuharap kau tidak melakukan kesalahan yang akan membuatku kembali marah." Walaupun aku tak yakin kau bisa melakukannya. Lanjut Jungkook dalam hati.

"Aku akan berusaha, tapi aku tidak bisa berjanji." Mirae sendiri tidak yakin jika dirinya tak akan membangkang Jungkook lagi dan membuat pria itu marah. Karena dirinya menyukai kebebasan sedangkan suaminya adalah pengekang.

"Hmm, dan mulai saat ini tidak perlu bertemu lagi dengan Helen. Jika wanita itu menghubungimu maka biarkan saja, jangan di tanggapi." Mirae tahu jika itu adalah sebuah peringatan, pria itu pasti tidak ingin jika dirinya kembali membangkang karena terpengaruh oleh Helen.

"Jeon.. tapi Helen itu adalah saudarimu. Dia tidak mungkin berusaha untuk membawa pengaruh buruk terhadap diriku." Ia mengerti alasan Jungkook yang tak ingin dirinya berhubungan dengan Helen.

Jungkook mendesis, rupanya istrinya itu masih saja membela Helen walaupun setelah dirinya memberikan hukuman. "Selama ini aku tidak pernah menganggap jika wanita itu adalah saudariku, dia hanya orang asing yang berusaha masuk kedalam kehidupan kita dan membuatmu terpengaruh hingga terus membangkang diriku."

Mirae menahan nafasnya untuk beberapa saat kala Jungkook melepaskan pelukan yang ia lakukan dan memberikannya sebuah tatapan tajam dari pada sebelumnya.

Mirae takut, takut jika Jungkook kembali marah kepadanya dan pergi meninggalkan rumah. Sialnya mulutnya begitu tidak bisa menahan yang ada di dalam hati, sebuah ucapan pembelaan terhadap Helen dan Jungkook jelas tak menyukainya.

"Rupanya hukuman sebelumnya masih belum membuatmu sadar jika Helen bukanlah wanita yang baik. Dia menjerumuskanmu Mirae! Dia membuatmu menjadi membangkang diriku."

Mirae menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak, jangan hukum aku. Jangan pergi meninggalkan rumah lagi." Wanita itu hampir terisak, benar benar tak ingin di tinggalkan oleh Jungkook.

"Kau membela Helen, dan sebagai hukuman aku akan kembali pergi dari rumah agar kau bisa memikirkan segala kesalahanmu itu."

"Tidak, jangan pergi. Aku tidak mengizinkanmu untuk pergi."

"Tapi kau membela Helen dari pada mendengarkan ucapanku."

"Tidak, aku tidak membelanya. Aku berada di pihakmu Jeon."

Jungkook hampir saja tertawa saat mendengar ucapan Mirae yang lebih terdengar seperti rengekan. Jadi rupanya wanita itu perlu di ancam terlebih dahulu.

"Ya, kali ini aku tidak akan pergi karena kau berada di pihakku. Jadi tidak perlu menangis seperti ini." Tangan Jungkook bergerak untuk mengusap air mata istrinya.

"Janji?" Mirae mengulurkan jari kelingkingnya agar dirinya berjanji. Oh, wanita itu fikir dirinya anak kecil yang perlu melakukan sebuah janji dengan cara seperti itu.

"Iya, aku berjanji." Jungkook lebih memilih untuk mengecup jari kelingking Mirae sebagai tanda ia telah berjanji. Lalu membawa wanita itu kedalam dekapannya untuk ia peluk dan menyalurkan segala kerinduannya beberapa hari belakangan ini karena tidak bisa bertemu dengan wanita itu.

❃❃❃

UNTIL THE END - JJK ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang