Judul awal : SELFISH - JJK
I want you to be happy
I promise I won't ignore you like I used to
❃❃❃
Hati hati bosan
Sedikit mengandung unsur 15+
Dan jangan lupa untuk memberikan vote ✮
❃❃❃
Highest Rank
#3 in jeon
#2 in mirae
#2 in jjk
#1 in jeon
#2 in...
[❃Typo bertebaran❃] [❃Jangan lupa untuk memberikan vote❃]
✮Happy reading✮
||
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook menatap nyalang sekertarinya yang kini tengah berdiri di hadapannya sambil menunduk dan meminta maaf.
Dia tak habis fikir bagaimana bisa disya dengan lancangnya meliburkan diri tanpa memberitahunya lebih dulu, dengan alasan dia harus menjaga ibunya yang tengah di rawat di rumah sakit.
Jungkook tak perduli akan hal itu! Jika disya memang sudah tak betah bekerja dengannya maka katakan, dia tak akan segan segan memecat wanita itu.
"Aku tidak butuh kata kata maafmu itu disya! Aku juga tak butuh penyesalanmu. Jadi mulai sekarang aku di pecat" ucapnya mutlak.
"Tapi presdir saya tidak datang ke kantor selama seminggu karena saya-"
"Harus merawat ibumu? Persetan dengan itu!! Aku sudah mendengarnya berkali kali dari mulut sialan mu itu disya." Marahnya.
"Seharusnya sejak awal sebelum kau pergi kau mengatakannya kepadaku, setidaknya aku masih bisa memberikanmu kesempatan untuk bekerja disini! Bukan malah memberitahuku dan menjelaskannya setelah kau tak masuk kerja selama satu minggu!!"
"Saya mohon presdir tolong beri saya kesempatan satu kali lagi saja, saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama." Ujar disya bersungguh sungguh, dia benar benar membutuhkan pekerjaan ini untuk membiyayai ibunya yang tengah sakit.
Namun nampaknya presdirnya tak mempunyai belas kasih, pria itu tidak mungkin mengasihaninya. Karena dirinya cukup tahu watak dari presdir itu.
"Tidak ada kesempatan untukmu, sekarang pergi dari sini. Karena kau sudah ku pecat!" Putus jungkook tak terbantahkan.
"Presdir tolong beri-"
"Aku bilang keluar!"
"Yoongi!!" Pria yang di panggil yoongi itu pun segera menyeret disya keluar dari dalam ruangan jungkook.
"Presdir jeon saya mohon tolong berikan satu kesempatan lagi." Ucap disya memohon namun baik jungkook mau pun yoongi tak perduli dengan permohon wanita itu.
"Silakan bawa pergi semua barang barangmu yang berada disini." Ujar yoongi "dan.. semoga ibumu bisa cepat sembuh."
Pria bermata sipit itu tersenyum sebelum menutup pintu ruangan jungkook, namun disya segera menahannya. Nampaknya wanita itu masih enggan menyerah.
"Tolong beri saya satu kesempatan lagi." Disya masih bersikeras agar jungkook memberikannya kesempatan, namun semua itu hanyalah sia sia.
"Kau jelas tahu bukan jika tidak ada yang bisa membujuk presdir, ya walau pun sesekali aku bisa membujuknya. Tapi sepertinya untuk kali ini aku tidak bisa membujuknya." Yoongi menarik sudut bibirnya menyeringgai.