BAB. 14 DRAMA MAKAN MALAM PT. 2

4K 282 21
                                    

"Apa maksudmu berbicara seperti itu sella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu sella." Ucap vano kakak peetama sella. Jujus sella juga tidka habis fikir bagaimana menjelaskan sosok kakaknya yang satu ini.

"Kenyataannya memang begitu kan, jika bukan karena aku bunda pasti bakalan tetap ada dan jika bunda masih ada kalian pasti tidak akan pernah bersikap kasar padaku." Ucapku sambil menatap tepat kearah Mata mereka.

__________________________________

*****††††******
.
.
.

Sorry typo bertebaran
Mohon dimaklumi.
💜🙏🙏

"Aku tidak pernah berharap dijenguk papah karena sedari awal papah tidak pernah sedikitpun ada niatan untuk menjengukku, bahkan jika aku pergi menyusul bunda kupikir kalian juga tidak akan merasa kehilangan kan." Ucapku sendu denagn sorot mata yang seakan berkaca-kaca.

"Apa yang kamu katakan sella, berhenti bicara omong kosong dan berhenti bersikap seperti ini jika hanya untuk mencari perhatian kita." Ucap Vano yang sepertinya terlihat kesal.

"Jangan pernah menyebut nama bunda dengan mulut jahat Lo itu. Lo bahkan tidak pantas disandingkan dengan bunda." Bentak Stevan padaku.

"Akupun juga berfikir begitu. Entah kenapa aku ngeras nggak punya minat lagi dalam hidup aku ngerasa kalau aku sudah lelah."

"Aku lelah dengan semuanya, aku lelah dengan semua kepura-puraan ini. Jadi aku putuskan untuk berhenti. Berhenti untuk bersikap caper dan manja, berhenti mencari perhatian kepada kalian, berhenti bersikap buruk hanya untuk dilihat kalian, berhenti menjadi orang yang bukan diriku, aku lelah jujur aku ingin bahagia.

"Aku tidak tau kenapa hiksss.....rasanya hidupku seakan kosong semenjak kepergian bunda. Aku nggak tau kenapa rasanya Disini (Sambil mengusap dada) terasa kosong dan sesak, karena itu aku ingin berhenti dan aku Minta satu hal kalau aku ingin pertunangan ku dengan Dimas dibatalkan karena aku sudah tidak sanggup merasakan sakit yang semakin dalam." Ucapku namun dengan sedikit air mata yang seakan jatuh tanpa diminta.

Setiap ucapan sella mampu membuat mereka yang ada disana mendadak bungkam dan terkejut, bagaimana bisa seorang sella bisa bersikap seperti itu, kemana perginya sella yang dulu. Keterkejutan mereka tidak sampai disitu saja, bagaimana bisa seorang Marsella memutuskan untuk membatalkan pertunangannya dengan diamas laki-laki yang menurut mereka sangat dicintai sella namun kebingungan merek terjawab begitu mendengar alasan kenapa dia ingin membatalkan pertunangannya.

"Kenapa kamu ingin membatalkannya." Ucap vano seakan penasaran.

Dasar bodoh masa kayak gitu masih nanya sih gila nih orang."Karena sekarang aku sadar jika dia tidak pernah menyukaiku. Aku tidak ingin terus-terusan mengurungnya dengan sebuah ikatan yang tidak didasarkan akan cinta. Jadi aku mohon batalkan pertunangan itu." Balasku sedikit bohong, lagian gimana bisa cinta kan sella yang asli udah mati, kalau gue mah nggak suka sama Dimasjing itu yang ada malah gue yang mati cepet karena kejahatan dia sorry gue nggak mau mati muda gue masih pengen nikmatin harta si sella.

"Apa selama ini sikapku sudah diluar batas, hingga anakku sendiri telah berubah tanpa kutahu apa penyebabnya. Apakah aku sudah gagal menjadi seorang ayah untuknya."

"Apa selama ini gue salah."

"Apa elo sesakit itu dek."

Begitulah kiranya pemikiran mereka dalam hati.

"Baiklah jika itu maumu, papah akan lakukan tapi ingat sekali kamu meminta untuk membatalkannya kamu jangan pernah berharap untuk kembali Karena kamu harus konsisten dengan apa yang kamu lakukan." Jelas Eliandra dengan wibawanya seakan meyakinkan pilihan anaknya.

"Baiklah, Terima kasih untuk makanannya aku pergi. Selamat malam." Ucapku sambil menggeser kuesiku dan berlalu menuju kamar tanpa menunggu jawaban mereka bertiga.

Tak ada jawaban dari mereka bertiga. Mereka masih shock karena mendengar pernyataan sella, dan meeeka baru menyadari jika selama ini mereka sudah terlalu jauh hingga tidak menyadari penderitaan dan rasa sakit yang dirasakan Marsella.

"Pah, apa kita sudah keterlaluan." Ucap vano mulai merasa bersalah

"Apa maksudmu." Ucap Stevan bingung

"Kupikir, kepergian bunda bukan karena sella!! Tapi memang karena sudah takdir. Bahkan tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan jika sella lah yang membunuh bunda." Jelas vano pada sang ayah.

"Kamu Benar Vano!! bahkan sejak kejadian itu, banyak saksi yang melihat jika bunda kecelakaan karena berusaha menyelamatkan sella."

"Papa fikir juga begit-..." Ucap sang ayah terpotong kala mendengar perkataan anak keduanya yang terlihat emosi.

"Apa maksud kalian? Apa kalian mulai terpengaruh akan ucapan anak sialan itu, mungkin saja saat ini dia sedang bersandiwara untuk mendapatkan simpati dari kita bukankah sejak dulu dia memang seperti itu. Aku tidak akan pernah memaafkan anak itu apapun yang terjadi sebelum semua bukti terkumpul siapa yang sudah membuat bunda kecelakaan". Jelas Stevan dengan emosinya yang menggebu.

"Papa mengerti perasaanmu Stevan tapi kamu juga harus memikirkan perasaan sella adikmu, dia seorang perempuan jadi sebencinya kamu sama dia papa harap kamu yidak akan pernah lepas kendali dan berakhir bermain fisik padanya karena dia masih satu darah sama kamu ingat itu." Jelas sang ayah menasehati.

"Ini sudah larut sebaiknya kalian masuk ke kamar masing-masing dan jangan ada yang keluar terutama kamu Stevan ." Jelas ang ayah karena Eliandra tau betul bagaimana watake anak-anaknya.

"Baik pah."

Ucap mereka bersamaan sambil berjalan menuju kamar masing-masing.

"Sejujurnya papah tidak pernah membenci kamu sayang. Papah sanagt menyayangi kamu tapi, papah hanya kecewa akan eiakp kamus Elama ini yang cuman bisa membuat papah malu dengan sikap dan cara berpakaian kamu. Jangan pernah salah paham sama papah sella. Papah sangat menyayangi kamu." Ucap sang ayah sambil pandangan mata menagrah kearah lantai dua tepat dimana kamar putri bungsunya tidur.

.
.
.
.
.
.
💜💜💜
🙏🙏🙏

When Kasella Becomes Marsella The Bullying Girl (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang