****††††****
.
"Awalnya Kupikir kau adalah sosok kupu-kupu yang kuat dan terlihat sempurna namun kenyataannya kau adalah sosok kepompong yang terlihat sangat rapuh dan lemah"."Angga_"
Sepeninggal Stevy dan Caca menuju stand makanan, kantin yang mulanya senyap mendadak riuh karena kedatangan anak geng blue diamond yang seketika suasana kantin menjadi ramai.
"Astaga, dimas gilaa keren banget, perasaan tuh muka nggak bosan-bosan gue ngeliat."
"Kyaaa....Maxs senyum donk jangan cuek Mulu. Tapi gue tetep suka kok".
"Kyaaa Eliandra bersaudara kyaaaa....."
"Vano liat gue, astaga gila vano gantengnya kebangetan."
"Stefan, liatin aku sumpah tuh senyum manisnya nnggak ada obatt."
Kiranya begitulah teriakan penuh histeris para cewek-cewek penyuka anank blue diamond. Bukan hanya sekedar ganteng mereka juga terkenal aakn kepintarannya dan bakat mereka yang hampir menguasai semua bidang olahraga dan alat musik terlebih merek yang notabennya anak orang kaya semua membuat siapa saja pasti terpikat, terlebih seorang Marsella pun sempat dibuat candu akan pesona seorang Dimas.
"Brakkk....."
Kantin yang mulanya ramai mendadak sepi senyap kala melihat Dimas yang tengah menggebrak laha satu meja dengan penuh amarah.
"SELLAAA.....apa lagi yang sudah Lo lakuin ke Ranti hah. Nggak bisa apa sehari aja Lo nggak bikin masalah, apa nggak ada lagi kerjaan Lo selain caper ke gue hah." Ucap seseorang dengan emosi yang menggebu dan rahang yang mengeras.
"Hah tunggu dulu nih kok gue agak nggak ngerti yah sama nih manusia didepan gue. Dateng Dateng kok malah main gebrak meja orang mana nih kuah bakso gue pada muncrat lagi." Monolog sella dalam hati. "Hah....maksud Lo apa sih dateng-dateng main gebrak meja orang sembarangan Lo pikir Lo siapa hah." Bentak sella karena tidak terima jika dia difitnah sembarangan.
Semua Yang ada dikantin dibuat kaget pasalnya bagaimana bisa sella yang terkenal akan kebucinannya dengan seorang Dimas mendadak berani membentak balik seorang Dimas bahkan Dimas sendiri dibuat kaget terlebih anak blue diamond namun cepat-cepat mereka menormalkan keterkejutan mereka kembali begitu pula Maxs yang seperti biasa tidak peduli akan sekitar tanpa disadari maxs yang justru sikap itulah yang membuat sella nampak sangat membencinya.
"Ya elo lah! Lo liat gimana kondisi Ranti, gue yakin ini semua ulah Lo kan? Siapa lagi yang bisa berbuat rendahan kayak gini kalau bukan lo." ucap Dimas penuh amarah sambil memperlihatkan kondisi ranty yang jauh dari kata baik-baik saja. Bagaimana tidak baju acak-acakan, rambut ambur Adul dan wajah yang babak belur membuat siapa saja bisa menebak jika Ranti habis di-bully lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Kasella Becomes Marsella The Bullying Girl (Tamat)
Dla nastolatkówDon't Repost 🙏❌❌ Bagaimana jadinya, jika seorang Kasella yang terkenal akan sikapnya yang bobrok, disayang keluarganya dan bad girl namun tidak mempunyai seorang teman mendadak bertransmigrasi ketubuh seorang cewek kaya, manja, suka membully, pemar...