part 12. Mine🔞

6.2K 199 4
                                    

Lihat judulnya...
Happy reading 🥳🥳
.
.
.
Tay langsung menerjang New di sofa. Belum sempat Tay mencium bibir New, new sudah mendorong Tay terlebih dahulu membuat Tay mengerutkan keningnya.

"Ada apa?, Bukannya kau bilang menginginkanku?". Tanya Tay bingung, jangan sampai pria cantiknya menolaknya lagi kali ini.

Heeeiii semenjak New sakit sampai sekarang dia tidak menyentuh pria cantiknya, Bahkan dia rela menahan hasratnya untuk tidak menggagahinya.

"Mmmm T..tay..". ucap New gugup, ia sedikit ragu ingin mengatakannya

"Apa kau masih tidak siap?". Tanya Tay to the point

Cepat cepat New menggelengkan kepalanya. "Eh..bukan seperti itu, aku sangat siap, tapi..tapi aku tidak tau caranya, maksud aku,,, mmm aku perlu belajar memuaskanmu di atas ranjang juga kan?". New menggigit bibir bawahnya, mukanya sudah memerah karena malu. Ia tidak menyangka ia akan ngomong seperti itu.

"Untuk apa kau belajar, kau hanya perlu diam..". Ucap Tay.

"Emangnya kamu tidak ingin aku puaskan juga?, Seperti memuaskan itu mu, dulu hanya kau yg melakukan itu untukku, aku hanya diam saja". Wajah New sangat memerah saat ini, ia tambah malu.

New menginginkan Tay  dan memuaskannya karena ia tidak ingin Tay bermain dengan jalang lagi. Jika itu terjadi, lalu bagaimana dengan dirinya?.

"Memuaskan apa?". Tanya Tay iseng. Ia ingin pria cantiknya mengatakannya dengan jelas. Ia suka melihat New yang malu malu seperti ini.

New menganga tak percaya, kenapa Tay harus menanyakan hal yang tidak penting seperti itu, mana munkin ia berani mengatakan dengan bahasa yang vulgar.

"Kau tau apa yang aku maksud". Ucap New lalu memalingkan wajahnya.

"Tapi aku ingin mendengar dengan jelas apa yang kau maksud sayang...". Ucap Tay masih menggoda New

"Kautidakinginakumemuaskanpenismu?". Ucap New cepat, ia langsung menumbruk dada bidang Tay, ohhh dia sangat malu sekarang sampai tidak berani menatap wajah Tay.

Tay mengangkat wajah New untuk menatapnya.
"Kalau begitu ayoo belajar". Ucap Tay menatap New. New segera bangun dari sofa membuat Tay heran.

Belum sempat ia melangkah Tay memegang tangannya. apa lagi sekarang ini, apa New ingin menunda terus menerus?. Tay akan sangat marah jika sampai itu terjadi.

"Kau mau kemana?". Tanya Tay dengan suara rendah.

"Aku mau ke kamar mengambil ponsel, bukankah kita akan belajar?". Tanya New polos sambil mengerjapkan matanya bingung karena Tay menahan tangannya.

Tay menganga tak percaya, apa pria cantiknya akan membuka google terus mempraktekkannya dengan Tay?, Bukankah itu akan membuang waktu lama sedangkan Tay sudah tidak tahan ingin memasuki pria cantiknya.

"Kenapa kau mengambil ponsel?, Aku akan mengajarimu langsung sayang..". Ucap Tay lalu menarik tangan New hingga New duduk di pangkuan Tay.

New menelan ludahnya susah payah melihat pandangan Tay padanya.

Tay menarik wajah new, memiringkan kepalanya lalu mencium New dengan lihai.

Tay senyum di tengah ciumannya karena  New tidak bergerak sama sekali. Tay menghentikan ciumannya lalu kembali menatap New membuat New gugup.

"Mmmm, aku sangat kaku yah?". Tanya New.

"Sangat..". Ucap Tay singkat. "Kau harusnya ikut memiringkan kepalamu sayang agar ciuman kita dalam, kau juga harus ikut melumat bibirku, kau mengerti sekarang?". Jelas Tay. New mengangguk tanda mengerti.  Tay seperti menjelaskan cara menghitung matematika saja.

love in Bangkok (TayNew Story🔞) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang